> >

Barack dan Michelle Obama Akhirnya Umumkan Dukung Kamala Harris Jadi Capres Partai Demokrat

Kompas dunia | 26 Juli 2024, 18:48 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama Wakil Presiden Kamala Harris, serta eks Presiden AS Barack Obama, yang bersama sang istri Michelle, resmi mendukung Kamala sebagai calon presiden partai Demokrat AS unto melawan Trump. (Sumber: AP Photo/Carolyn Kaster)

Menurut survei Associated Press, Harris mendapatkan dukungan publik dari mayoritas delegasi Konvensi Nasional Demokrat, yang dimulai pada 19 Agustus di Chicago.

Komite Nasional Demokrat berharap mengadakan pemilihan nominasi virtual yang akan menjadikan Harris dan calon wakil presiden yang belum disebutkan namanya sebagai tiket resmi Demokrat pada 7 Agustus.

Biden mendukung Harris kurang dari satu jam setelah mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri kampanyenya minggu lalu, di tengah kekhawatiran tentang kemampuan presiden berusia 81 tahun itu untuk mengalahkan Trump.

Baca Juga: Kamala Harris Hadapi Ujian Berat Memilih Calon Wakil Presiden, Ini Cara Dia Memilih

Capres Partai Republik, Donald Trump, kiri, dan cawapresnya Senator JD Vance, di Konvensi Nasional Partai Republik, 15 Juli 2024, di Milwaukee. Trump kembali berkampanye di Michigan karena ia ingin memenangkan masa jabatan kedua. (Sumber: AP Photo)

Dukungan dari tokoh-tokoh besar Demokrat seperti Nancy Pelosi, Chuck Schumer, Hakeem Jeffries, Jim Clyburn, Bill Clinton, dan Hillary Clinton menyusul dalam beberapa hari setelahnya.

Namun, Obama berjalan hati-hati saat Harris mengamankan dukungan delegasi, berkeliling di antara konstituen inti Demokrat, dan mengumpulkan lebih dari $120 juta.

Sikap hati-hati ini mencerminkan bagaimana mantan presiden tersebut menangani minggu-minggu antara kekalahan debat Biden melawan Trump dan keputusan presiden untuk mengakhiri kampanyenya: Obama adalah kehadiran yang pasti dalam manuver partai namun ia beroperasi senyap.

Pernyataan awal Barack Obama setelah pengumuman Biden tidak menyebutkan Harris. Sebaliknya, ia berbicara secara umum tentang menemukan calon untuk menggantikan Biden, "Saya memiliki keyakinan luar biasa bahwa para pemimpin partai kami akan dapat menciptakan proses dari mana seorang calon yang luar biasa akan muncul," tulis sang mantan Presiden kulit hitam pertama AS itu.

Kedua, Obama berkampanye secara terpisah untuk Hillary Clinton pada 2016 dan Biden pada 2020, termasuk kampanye besar pada akhir pekan penutupan sebelum Hari Pemilihan. Mereka menyampaikan pidato penting di konvensi Demokrat 2020, sebuah acara virtual karena pandemi virus corona.

Pidato mantan Presiden AS ini terutama mencolok karena ia mengungkapkan serangan penuh terhadap Trump sebagai ancaman bagi demokrasi, argumen yang tetap menjadi bagian dari kampanye Harris.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU