> >

Demonstran Pro-Palestina Depan Gedung Capitol, Kamala Harris Tuding Pro-Hamas

Kompas dunia | 26 Juli 2024, 11:15 WIB
Wapres AS Kamala Harris. (Sumber: Anadolu)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris marah usai demonstran pro-Palestina di luar gedung  Capitol membakar bendera AS.

Para demonstran pro-Palestina memenuhi area luar Gedung Capitol, di mana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato, Rabu (24/7/2024).

Para demonstran tersebut menyerukan dukungannya terhadap Palestina.

Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Bertemu Netanyahu, Desak Akhiri Serangan di Gaza dan Pulangkan Sandera

Namun Kamala Harris, yang saat ini menjadi nominator untuk pemilihan presiden AS dari demokrat, mengecam ulah para demonstran itu. Dan menuding para demonstran sebagai pendukung Hamas.

Ia menegaskan mereka telah melakukan tindakan tercela, dan retorika berbahaya yang dipicu oleh kebencian.

“Saya mengutuk setiap individu yang terkait dengan Hamas, yang telah bersumpah memusnahkan negara Israel dan membunuh orang-orang Yahudi," ujarnya dikutip dari CBS News.

Kamala menyebut ada grafiti pro Hamas yang membuatnya marah.

“Grafiti dan retorika pro-Hamas sangat menjijikan dan kita tak boleh menoleransi hal tersebut di negara kita,” tambahnya.

Ia pun melanjutkan pengecamannya terhadap aksi demonstrasi yang telah membakar bendera AS.

“Saya mengutuk pembakaran bendera Amerika. Bendera itu simbol dari cita-cita tertinggi kita sebagai sebuah bangsa dan mewakili janji Amerika. Hal itu tidak oleh dinodai dengan cara seperti itu,” ujarnya.

Para demonstran yang memprotes AS, atas dukungannya terhadap Israel, bentrok dengan polisi di dekat Gedung Capitol, sebelum kemudian mencapai Stasiun Union, pusat kereta api utama Ibu Kota.

Beberapa demonstran menaiki tiang bendera di depan stasiun dan mengganti bendera Amerika dengan bendera Palestina.

Satu bendera Amerika dibakar di bawah patung Netanyahu.

Kepolisian Taman AS mengatakan setidaknya delapan orang ditangkap di luar stasiun kereta.

Polisi mengungkapkan kerumunan demonstran itu telah merusak dan menghancurkan properti taman.

Baca Juga: Pendiri Kartel Sinaloa Sekaligus Rekan Al Chapo Ditangkap, Disebut yang Mengontrol Segalanya

Itu termasuk merusak patung dan air mancur, merobek dan membakar bendera, serta memulai kebakaran kecil.

Para demonstran juga menyemprotkan graffiti pro-Hamas di sejumlah patung di luar stasiun kereta.

“Hamas datang,” bunyi salah satu pesan graffiti itu dengan sebuah cat merah besar.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : CBS News


TERBARU