Hamas Respons Pidato Netanyahu: Penuh Kebohongan, Bukti Tak Inginkan Gencatan Senjata
Kompas dunia | 25 Juli 2024, 11:45 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Hamas akhirnya merespons pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di depan anggota kongres Amerika Serikat (AS).
Netanyahu berpidato di depan kongres AS dan membicarakan mengenai pentingnya membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan Iran.
Ia pun membela perang Israel di Gaza, dan menginginkan pemerintahan di wilayah itu setelah perang harus berada dalam pengawasan Israel.
Baca Juga: Netanyahu Sebut Iran dan Hina Demonstran Pro-Palestina di Pidatonya, Banyak Anggota Demokrat Absen
Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa pidato Netanyahu itu membuktikan bahwa ia tak ingin gencatan senjata tercapai.
“Pidato Netanyahu penuh kebohongan, dan tak akan berhasil menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan untuk menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza,” kata Abu Zhuri dikutip dari US News.
Ia menambahkan, pembentukan aliansi dengan Israel dari berbagai pihak akan menjadi pengkhianatan terhadap darah para martir.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh merespons keinginan Netanyahu agar Gaza dipimpin oleh pemimpin yang tak ingin menghancurkan Israel.
“Hanya rakyat Palestina, yang boleh memutuskan siapa yang diinginkan memimpin mereka,” katanya.
“Pendirian tetap kami adalah bahwa satu-satunya solusi untuk mencapai keamanan dan stabilitas adalah pembentukan negara Palestina Merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” sambung Rudeineh.
Baca Juga: Alasan Pilot Pesawat Jatuh di Nepal yang Tewaskan 18 Orang Jadi Satu-satunya yang Selamat
Netanyahu sendiri berpidato di AS diiringi dengan demonstrasi pro-Palestina di luar gedung Capitol.
Ia bahkan berkesempatan menghina para demonstran dan kritikus pro-Palestina.
Netanyahu menegaskan bahwa mereka adalah idiot yang berguna bagi Iran.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : US News