250 Balon Sampah Korea Utara Jatuh di Korea Selatan, Ganggu Aktivitas Penerbangan di Seoul
Kompas dunia | 25 Juli 2024, 06:50 WIBAksi saling balas ala Perang Dingin itu menimbulkan ketegangan. Kedua belah pihak saling mengancam langkah yang lebih keras dan memperingatkan konsekuensi serius.
Para pejabat pemerintah Seoul sebelumnya mengatakan Korea Utara menggunakan angin untuk menerbangkan balon ke arah Korea Selatan.
Beberapa balon yang diluncurkan sebelumnya dilengkapi pengatur waktu yang diduga dimaksudkan untuk meletuskan kantong sampah di udara.
Korea Selatan menghindari menembak balon Korea Utara karena adanya potensi kerusakan akibat peluru yang jatuh dan potensi balon berisi zat berbahaya.
Dalam beberapa minggu terakhir, lebih dari 2.000 balon Korea Utara yang ditemukan di Korea Selatan, membawa sampah seperti kertas bekas, potongan kain, puntung rokok, dan bahkan kotoran.
Korea Utara menyatakan peluncuran balon-balon sampah adalah respons terhadap aktivitas Korea Selatan yang menyebarkan selebaran politik melintasi perbatasan.
Korea Selatan meningkatkan siaran propaganda anti-Korea Utara dari pengeras-pengeras suara di semua situs utama sepanjang perbatasan darat kedua negara.
Siaran tersebut termasuk lagu-lagu K-pop dan berita tentang perkembangan ekonomi Korea Selatan, serta pembelotan seorang diplomat senior Korea Utara.
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengancam tindakan balasan baru terhadap penyebaran selebaran oleh warga sipil Korea Selatan.
Ia memperingatkan, "sampah" Korea Selatan harus siap membayar "harga yang mengerikan dan mahal" atas tindakan mereka.
Baca Juga: Balon Sampah Korut Jatuh di Kompleks Kantor Presiden Korsel
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press/Yonhap