> >

Usai Penembakan, Trump Akan Kembali Kampanye bareng Cawapres JD Vance

Kompas dunia | 21 Juli 2024, 00:38 WIB
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump (kiri) dan cawapresnya, Senator JD Vance, di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, 15 Juli 2024. Trump dijadwalkan akan kembali berkampanye usai penembakan di Pennsylvania pada 13 Juli lalu. (Sumber: AP Photo)

LANSING, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, dijadwalkan menggelar kampanye di Michigan pada Sabtu (20/7/2024) waktu setempat.

Kampanye tersebut akan menjadi kampanye publik pertamanya setelah dia terluka dalam penembakan di Pennsylvania pada 13 Juli lalu. Dalam kampanye yang akan diadakan di Michigan, negara bagian kunci dalam pemilihan presiden AS, itu Trump akan didampingi calon wakil presiden (cawapres), Senator Ohio JD Vance. 

Ini akan menjadi kampanye Trump-Vance pertama sejak mereka diresmikan menjadi pasangan calon dari Partai Republik pada Konvensi Nasional Republik di Milwaukee.

Trump membuka acara dengan mengumumkan Vance sebagai cawapresnya dan menutupnya dengan pidato yang menyerukan persatuan setelah penembakan pada 13 Juli di Pennsylvania yang membuatnya terluka di telinga dan menyebabkan satu orang tewas.

Baca Juga: Teka-teki Seputar Penembakan Trump, Motif dan Bagaimana Pelaku Menyelundupkan Senjata Belum Jelas

"Saya mencalonkan diri untuk menjadi presiden bagi seluruh Amerika, bukan setengah Amerika, karena tidak ada kemenangan dalam kata menang untuk setengah Amerika," kata Trump, Kamis (18/7/2024) malam dalam pidato terpanjang dalam sejarah konvensi modern yang hampir mencapai 93 menit.

Michigan adalah salah satu negara bagian kunci yang diperkirakan akan menentukan hasil pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Trump menang tipis di negara bagian ini dengan lebih dari 10.000 suara pada tahun 2016, tetapi capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, membalikkan keadaan pada tahun 2020.

Biden menang dengan selisih 154.000 suara dalam perjalanannya menuju kursi kepresidenan.

Dengan Vance di sisinya, Trump dijadwalkan akan menyampaikan pidato di Grand Rapids, yang merupakan basis kuat Partai Republik yang semakin condong ke Partai Demokrat dalam pemilihan terakhir.

Baca Juga: Cawapres Trump Ingin Perang Israel di Gaza Berakhir Secepat Mungkin

Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump (kiri), tampil bersama cawapresnya, JD Vance (kanan), dalam Konvensi Nasional Republikan di Milwaukee, Senin (15/7/2024). (Sumber: Charles Rex Arbogast/Associated Press)

Pemilihan Vance sebagai pasangan Trump dinilai sebagai langkah untuk mendapatkan dukungan dari pemilih di daerah Rust Belt seperti Michigan, Pennsylvania, Wisconsin, dan Ohio, yang membantu Trump meraih kemenangan mengejutkan pada 2016.

Vance secara khusus menyebutkan tempat-tempat tersebut dalam pidato penerimaannya di Konvensi Nasional Republik.

Dia menekankan akar masa kecilnya yang miskin di kota kecil Ohio dan berjanji untuk tidak melupakan orang-orang kelas pekerja yang "pekerjaannya dikirim ke luar negeri dan anak-anaknya dikirim ke perang."

Demokrat mendominasi pemilihan terakhir di Michigan. Tetapi Republik sekarang melihat peluang di negara bagian ini karena Demokrat semakin terpecah tentang apakah Biden harus keluar dari pemilihan.

Biden bersikeras tidak akan mundur dan mencoba mengalihkan fokus kembali ke Trump, dengan mengatakan pada Jumat (19/7/2024) bahwa pidato penerimaan Trump di Konvensi Nasional Republik menunjukkan "visi gelap untuk masa depan."

Baca Juga: Trump 'Pede' Kim Jong-Un Ingin Ia Kembali Jadi Presiden AS: Dia Merindukan Saya

Petahana Demokrat berusia 81 tahun yang muncul di Detroit pekan lalu tersebut saat ini mengisolasi diri di rumah pantainya di Delaware setelah didiagnosis terinfeksi Covid-19.

Grand Rapids adalah kota terbesar di Kent County, salah satu dari tiga county di Michigan yang dimenangi Trump pada 2016, tetapi kemudian dimenangi oleh Biden pada 2020.

Grand Rapids juga merupakan area di mana bakal capres dari Partai Republik, Nikki Haley, mendapatkan sejumlah besar suara dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik pada Februari. Kelompok pemilih tersebut kini diperebutkan Trump dan Biden.

Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat yang mewakili Grand Rapids, Hillary Scholten, termasuk di antara anggota Kongres yang meminta Biden mundur setelah penampilan debat yang buruk beberapa waktu lalu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU