> >

Malaysia Nobatkan Sultan Johor Jadi Raja Baru dengan Upacara Meriah dan Dentuman Meriam Kehormatan

Kompas dunia | 20 Juli 2024, 18:35 WIB
Raja Malaysia ke-17, Sultan Ibrahim Iskandar (kiri) dan Ratu Raja Zarith Sofiah berjalan di dekat takhta selama penobatannya di Istana Negara di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu, 20 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

"Insyaallah, saya akan menjalankan tugas saya dengan setia dan jujur, dan memerintah dengan adil," kata Sultan Ibrahim dalam pidato penobatannya.

Dia juga meminta pemerintahan Anwar untuk meningkatkan upaya memperbaiki kesejahteraan rakyat dan memperkuat pembangunan bangsa.

Setelah Sultan mengambil sumpahnya, para tamu di aula meneriakkan "Daulat Tuanku" tiga kali.

Sultan Ibrahim dari negara bagian Johor yang berbatasan dengan Singapura adalah salah satu orang terkaya di Malaysia, dengan kerajaan bisnis yang meliputi telekomunikasi hingga real estate.

Dia dikenal dengan koleksi mobil mewah dan motor, dan merupakan satu-satunya penguasa negara bagian dengan pasukan pribadi kecil, sebuah konsesi yang diberikan kepada negara bagiannya saat bergabung dengan Malaysia modern.

Sultan Ibrahim vokal dalam urusan politik, dan sering berbicara tentang korupsi dan diskriminasi rasial.

Baca Juga: Polisi Malaysia Tangkap 5 Orang atas Dugaan Prostitusi dan Video Seks, Ada Dua Orang Warga Indonesia

Di Malaysia, Raja dikenal sebagai Yang Di-Pertuan Agong dan memainkan peran seremonial, dengan kekuasaan administratif dipegang oleh perdana menteri dan parlemen.

Raja adalah kepala nominal atau simbolis pemerintahan dan angkatan bersenjata serta dianggap sebagai pelindung Islam dan tradisi Melayu.

Semua undang-undang, pengangkatan kabinet, dan pembubaran parlemen untuk pemilihan umum memerlukan persetujuan formalnya.

Raja memiliki kekuasaan untuk mengumumkan keadaan darurat dan mengampuni penjahat.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU