Barat Klaim Rusia Lakukan Upaya Pembunuhan bagi Pendukung Ukraina di Eropa
Kompas dunia | 20 Juli 2024, 12:44 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Intelijen Barat mengungkap adanya upaya pembunuhan bagi pendukung Ukraina di Eropa oleh Rusia.
Pejabat pemerintahan Barat mengatakan intelijen mereka telah menemukan upaya pembunuhan, pembakaran dan sabotase di Eropa.
Upaya pembunuhan itu ditujukan ke Perusahaan dan orang-orang yang berkaitan dengan dukungan terhadap militer Ukraina.
Baca Juga: Netanyahu Ngamuk Mahkamah Internasional ICJ Putuskan Pendudukan Israel di Wilayah Palestina Ilegal
Pejabat tersebut mengatakan salah satu rencana pembunuhan itu terhadap kepala produsen senjata Jerman.
Dikutip dari ABC News, penjabat yang meminta anonimitas itu mengatakan rencana tersebut terkadang melibatkan perekrutan penjahat biasa di luar negeri untuk melakukan serangan.
Menurutnya satu plot besar yang baru-baru ini terungkap menargetkan CEO perusahaan pertahanan Rheinmetall, Armin Papperger. Pejabat tersebut menolak memberikan rincian mengenai upaya lain.
Hal itu pertama kali dilaporkan oleh CNN, yang kemudian mengatakan AS memberi tahu Jerman, yang badan keamanannya mampu melindungi Papperger dan menggagalkan rencana tersebut.
Rheinmetall, yang merupakan perusahaan Jerman adalah pasokan utama teknologi militer dan peluru artileri untuk Ukraina dalam pertempuran melawan pasukan Rusia.
Bulan lalu perusahaan tersebut membuka fasilitas perawatan mobil lapis baja, dan perbaikan di Ukraina.
Mereka juga berencana untuk memulai produksi dari dalam Ukraina.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson menolak berkomentar atas dugaan pembunuhan Papperger itu.
Namun, mereka menegaskan Rusia terus meningkatkan kampanye subversi yang semakin intensif di Rusia, adalah sesuatu yang ditanggapi dengan sangat serius dan menjadi fokus beberapa bulan terakhir.
“AS telah mendiskusikan masalah ini dengan sekutu NATO, dan kami secara aktif bekerja sama untuk mengungkap dan mengganggu aktivitas ini,” ucap Watson.
“Kami juga sudah jelas mengakui tindakan Rusia tak akan menghalangi sekutu untuk terus mendukung Ukraina,” ujarnya.
Baca Juga: Houthi Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Drone ke Ibu Kota Israel Tel Aviv
Baik Rheinmetall atau Pemerintah Jerman belum berkomentar terkait laporan upaya pembunuhan Papperger.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman Maximillian Kall juga mengatakan tak bisa berkomentar terkait situasi ancaman individual.
Namun, ia menambahkan bahwa secara luas, mereka menganggap serius peningkatan ancaman agresi Rusia secara signifikan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : ABC News