> >

Ayah Penembak Trump Ternyata Sempat Hubungi Polisi sebelum Insiden, Laporkan Anaknya Hilang

Kompas dunia | 19 Juli 2024, 13:31 WIB
Foto dari tahun 2021 yang disediakan Distrik Sekolah Bethel Park memperlihatkan siswa SMA Bethel Park angkatan 2022, Thomas Matthew Crooks. Crooks diidentifikasi oleh FBI sebagai penembak dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli 2024. (Sumber: Bethel Park School District via AP)

 

PENNSYLVANIA, KOMPAS.TV - Ayah penembak mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata sempat menghubungi polisi sebelum insiden terjadi.

Penembak Trump, Thomas Matthew Crooks, tewas ditembak sniper Dinas Rahasia atau Secret Service AS, usai melakukan penembakan dalam acara kampanye Trump di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).

Penembakan itu menewaskan satu pengunjung dan melukai Trump.

Baca Juga: Secret Service AS Ternyata sudah Diperingatkan soal Penembak Trump 10 Menit sebelum Kejadian

Menurut laporan media, ayah Crooks sempat menghubungi polisi karena anaknya hilang dan ia mengkhawatirkan kondisinya.

Laporan sang ayah itu menjadi salah satu tanda bahaya yang terungkap dalam beberapa hari terakhir yang diberitahukan kepada penegak hukum sebelum penembakan terjadi.

Penegak hukum, khususnya Dinas Rahasia, menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengamanan saat insiden terjadi. Beberapa anggota parlemen menyerukan agar kepala Dinas Rahasia mengundurkan diri.

Dilansir BBC, Jumat (19/7/2024), ayah Crooks mengadu ke polisi karena mengkhawatirkan putranya.

Masih belum jelas kapan laporan itu dibuat, tetapi dipastikan sebelum penembakan terjadi.

Selain itu, apa yang sang ayah laporkan kepada polisi juga belum terungkap.

Namun, Fox News melaporkan, kedua orang tua Crooks, Marry dan Matthew, mengatakan kepada polisi bahwa mereka khawatir mengenai putranya, yang hilang.

FBI pun mengatakan kedua orang tua Crooks mau bekerja sama dalam investigasi.

Baca Juga: Biden Disebut Mulai Bisa Menerima Desakan Mundur dari Pilpres, tapi Keputusan Belum Dibuat

Sumber dari pihak berwenang mengatakan Crooks melakukan pencarian informasi mengenai gangguan depresi berat dan Konvensi Nasional Partai Demokrat yang akan digelar pada Agustus mendatang, di internet.

Crooks juga diketahui menyimpan gambar Presiden AS Joe Biden, Jaksa Agung Merrick Garland, dan Direktur FBI Chris Wray, serta anggota Kerajaan Inggris.

Saat ini penyelidik masih berusaha mengungkap dugaan motif dari penembakan yang dilakukan pria 20 tahun itu.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU