Kamboja Temukan 106 Telur Buaya Langka, Spesies Ini Tinggal 1.000 Ekor di Dunia
Kompas dunia | 18 Juli 2024, 22:00 WIBPHNOM PENH, KOMPAS.TV - Konservasionis di Kamboja menemukan 106 telur spesies buaya yang terancam punah di sebuah suaka margasatwa. Temuan ini disebut menjadi yang terbesar dalam kurun 20 terakhir.
Tim konservasionis dilaporkan menemukan 106 telur buaya Siam (Crocodylus siamensis) di Taman Nasional Cardamom, Kamboja.
Konservasiois pun menyebut temuan ini menjadi harapan baru berlanjutnya spesies buaya Siam di alam liar.
Baca Juga: Buaya Ganas Ditembak Mati, Ternyata Ada Jasad Perempuan di Dalam Perutnya
Sebelumnya, di Taman Nasional Cardamom, sebanyak 60 telur buaya Siam berhasil ditetaskan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa taman nasional ini bisa menjadi habitat yang sesuai bagi buaya Siam.
"Penemuan ini mengindikasikan bahwa area tersebut adalah habitat kunci bagi buaya liar, memberikan harapan untuk pemulihan spesies tersebut," demikian pernyataan bersama Kementerian Agrikultur dan Lingkungan Kamboja dan organisasi konservasi, Fauna & Flora.
Area penemuan buaya Siam di taman nasional itu dilaporkan telah dijaga petugas. Menteri Lingkungan Kamboja Eang Sophalleth menyampaikan, pihaknya tengah bekerja untuk merestorasi habitat buaya Siam.
"Buaya Siam memainkan peran penting dalam ekosistem dan penetasan 60 telur yang berhasil dalam lima jaring menunjukkan bahwa Taman Nasional Cardamom adlaah habitat yang sesuai dan aman bagi spesies ini," kata Sophalleth dikutip Associated Press.
Buaya Siam masuk kategori terancam punah dalam klasifikasi International Union for the Conservation of Nature (IUCN). Jumlah buaya Siam di alam liar menurun drastis pada 1990-an karena perburuan, rusaknya habitat, serta kawin silang dengan spesies buaya lain.
Saat ini diperkirakan hanya ada sekitar 1.000 ekor buaya Siam di alam liar. Lebih dari 300 di antaranya diperkirakan berada di Kamboja.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press