> >

Penembak Trump Ternyata Pernah Ditolak Klub Menembak Sekolah, Tembakkannya Sering Meleset

Kompas dunia | 15 Juli 2024, 18:02 WIB
Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikawal petugas Secret Service usai lolos dari percobaan pembunuhan di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). (Sumber: Gene J. Puskar/Associated Press)

BUTLER, KOMPAS.TV - Penembak eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Thomas Matthew Crooks ternyata sempat ditolak dari klub menembak sekolahnya.

Pasalnya tembakkannya sangat buruk dan sering meleset dari sasaran saat melakukan uji coba.

Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, merupakan pelaku penembakan terhadap Trump saat kampanye pemilihan Presiden AS di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.

Baca Juga: Trump Merasa Harusnya Sudah Mati dalam Upaya Penembakan: Saya Beruntung atau Ditolong Tuhan

Ia kemudian ditembak mati oleh sniper Secret Service setelah melakukan aksinya.

Peluru tembakannya mengenai kuping Trump, tapi tak membahayakan nyawanya. Namun, seorang pengunjung kampanye tewas, dan dua lainnya terluka.

Menurut salah seorang teman Crooks, Jameson Myers, pelaku ternyata pernah mencoba bergabung dengan tim menembak sekolahnya.

Namun, kemudian ia ditolak dan diminta untuk tak mencoba lagi.

“Ia tidak masuk ke tim, dan ia diminta untuk tak mencoba lagi, karena tembakannya sangat buruk, dan bahkan dianggap berbahaya,” ujar Myers kepada ABC News dikutip dari Business Insider.

Myers lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) bersama Crooks pada 2022.

Dilaporkan oleh CBS News, Myers merupakan mantan anggota tim menembak SMA Bethel Park.

Ia mengatakan dirinya dan Crooks dekat saat sekolah dasar, tetapi tidak saat SMA.

Seorang anggota tim menembak yang meminta identitasnya dirahasiakan juga mengatakan bahwa Crooks tidak cocok untuk bergabung dengan mereka.

“Ia penembak yang buruk,” kata anggota tim menembak tersebut.

Baca Juga: Ini Deretan Triliuner AS yang Mulai Keberatan dengan Pencalonan Biden, Bahkan Tarik Sumbangan

Namun, Myers mengatakan bahwa Crook, tak pernah memperlihat dirinya adalah revolusioner politik.

Ia juga mengatakan nahwa Myers merupakan orang yang baik, bahkan sangat manis.

Saat ini, motif serangan Crooks masih belum ditentukan oleh pihak berwenang.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Business Insider


TERBARU