Ini Deretan Triliuner AS yang Mulai Keberatan dengan Pencalonan Biden, Bahkan Tarik Sumbangan
Kompas dunia | 15 Juli 2024, 15:38 WIBBill Ackman, pendiri Pershing Square Capital Management, mengumumkan bahwa ia akan memilih Trump jika pemilihan antara Trump dan Biden, meskipun sebelumnya ia adalah donor kampanye Biden.
Ari Emanuel, CEO dari agensi hiburan dan media Endeavour, mengkritik tim kampanye Biden karena tidak "sepenuhnya transparan tentang kemampuan mental dan fisiknya." Berbicara kepada CNN, Marty Dolan, mantan bankir dan eksekutif, mempertanyakan keyakinan partai terhadap Biden.
Investor triliuner Mark Cuban mengkritik Biden, mengatakan kepada CNN penampilannya dalam debat dengan Trump "buruk sekali" dan ia menginginkan seseorang "yang layak dipertimbangkan" untuk menggantikan Biden.
Barry Charles Diller, pemimpin IAC, mengumumkan bahwa ia tidak lagi mendukung kampanye Biden. Christy Walton, salah satu ahli waris dari jaringan ritel besar AS Walmart, dan investor kripto Michael Novogratz menandatangani surat dengan lebih dari 100 orang yang meminta Biden menyerahkan "obor kepada generasi pemimpin demokratik berikutnya."
Whitney Wilson, yang memiliki investasi besar di Wall Street, menuduh Biden "menipu rakyat Amerika tentang kecocokan mentalnya untuk jabatan" dan menuntut agar ia segera mundur dari pencalonan presiden. Laurene Powell Jobs adalah salah satu kelompok pendukung Silicon Valley yang secara pribadi menyatakan kekhawatiran tentang penampilan debat Biden.
Namun, ada beberapa donor lain yang setelah debat mengonfirmasi dukungan mereka untuk Biden. Reid Hoffman, salah satu pendiri dan Ketua LinkedIn, tetap mendukung Biden di tengah seruan agar ia mundur demi kandidat lain.
Avram Glazer, mitra triliuner tim National Football League (NFL) Tampa Bay Buccaneers, juga menekankan dukungannya dengan mengadakan penggalangan dana kampanye untuk Biden di rumahnya di New York.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu