Badan Pengungsi PBB UNRWA: Staf Mengalami Pelecehan dan Penyiksaan Tentara Israel saat Ditahan
Kompas dunia | 14 Juli 2024, 08:30 WIBISTANBUL, KOMPAS TV - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA mengungkapkan staf mereka dari Jalur Gaza yang ditahan oleh tentara Israel mengalami pelecehan dan penyiksaan.
“Kami membayar harga yang sangat mahal di Gaza, dengan 195 kolega kami tewas dan hampir 190 fasilitas kami rusak atau hancur, yang juga menewaskan lebih dari 500 orang yang mencari perlindungan di PBB,” kata Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, dalam konferensi pers, Sabtu (13/7/2024).
Meskipun tidak ada angka pasti mengenai jumlah warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel dari Gaza, diperkirakan mencapai ribuan, menurut data Palestina.
Pada Sabtu kemarin saja, setidaknya 90 warga Palestina tewas dan 300 lainnya terluka dalam serangan Israel yang menargetkan kamp pengungsi di Jalur Gaza bagian selatan, menurut Kementerian Kesehatan setempat.
“Korbannya mencapai 90 martir dan 300 cedera, termasuk kasus-kasus serius yang masih ditangani oleh tim medis hingga sekarang,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, korban luka dan tewas dari serangan tersebut tiba di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis setelah pasukan Israel membombardir area Al-Mawasi.
Baca Juga: Lebih 60 Jasad Ditemukan Terkubur Puing Pengeboman Israel di Kota Gaza, AS Kirim Tambahan Amunisi
Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut tentara Israel melakukan pembantaian besar di area Al-Mawasi, yang diklasifikasikan sebagai zona aman.
“Tentara pendudukan melakukan pembantaian besar dengan membombardir kamp pengungsi di area Al-Mawasi di Khan Younis ... (korban) termasuk individu dan petugas dari Pertahanan Sipil, menurut perkiraan awal," kata pernyataan itu.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel menggunakan lima rudal berat untuk menyerang area Al-Mawasi, yang telah dinyatakan sebagai zona aman oleh pasukan Israel.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu