Waduh, Ada Jasa Oplas untuk Buronan di Filipina, Disebut Bisa Ciptakan Sosok Baru
Kompas dunia | 11 Juli 2024, 14:10 WIBMANILA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini terungkap adanya rumah sakit ilegal di Filipina yang menyediakan jasa operasi plastik atau oplas untuk buronan.
Rumah sakit tersebut memberikan layanan oplas untuk buronan dan pekerja penipuan untuk membantu mereka menghindari penangkapan.
Juru Bicara Kepolisian Filipina mengungkapkan, dua rumah sakit ilegal akan ditutup pada beberapa pekan ke depan setelah penyerbuan oleh polisi ke salah satunya di luar kota Manila, Mei lalu.
Baca Juga: Militer Israel Usir Warga Palestina dari Gaza, Disuruh ke Lokasi Ini
Alat transplantasi rambut, impal gigi dan infus pemutih kulit telah disita dari rumah sakit di Kota Pasay, dua bulan lalu.
“Anda bisa menciptakan sepenuhnya sosok baru dari sana,” ujar Juru Bicara Komisi Presidensial Anti-Kejahatan Terorganisir, John Cassio dikutip dari BBC International.
Pihak otoritas mengatakan, dua rumah sakit ilegal yang saat ini tengah dipantau diyakini empat kali lebih besar daripada yang berada di Pasay.
Casio mengatakan klien mereka termasuk orang-orang dari judi online, yang bekerja secara ilegal di Filipina.
Judi online atau Pogo, melayani pemain yang berasal dari China daratan, di mana perjudian ilegal.
Namun, polisi mengatakan Pogo telah digunakan untuk menutupi aktivitas kriminal seperti penipuan lewat telepon atau penjualan manusia.
Pada penyerbuan polisi di rumah sakit di Pasay, polisi telah menangkap tiga dokter, dua dari Vietnam dan satu dari China.
Juga seorang apoteker China dan perawat China. Mereka semuanya tak memiliki izin bekerja di Filipina.
Pihak kepolisian juga menemukan mesin hemodialisis, membuat fasilitas tersebut diyakini juga melayani berbagai macam perawatan medis, selain oplas.
“Mereka seperti klinik biasa dari luar, tetapi saat masuk, Anda akan kaget dengan teknologi yang mereka miliki,” ujar Casio.
“Rumah sakit Pogo ini tak meminta kartu identitas. Anda bisa buronan, atau juga orang asing ilegal di Filipina,” tambahnya.
Baca Juga: NATO Janji Dukung Keanggotaan Ukraina di Masa Depan, Bantuan Perang Tetap Disalurkan
Pihak otoritas mendapat informasi tentang keberadaan rumah sakit ilegal di Kota Pasay.
Pogo sendiri menjamur di era eks Presiden Rodrigo Duterte, yang memiliki hubungan baik dengan China selama enam tahun ia memimpin.
Namun, penerus Duterte, Presiden Ferdinand Marcos Jr, telah meningkatkan perburuan terhadap Pogo, karena hubungannya dengan aktivitas kriminal.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC Internasional