> >

Kapal Perang Iran Tenggelam dan Bikin Sejumlah Orang Masuk Rumah Sakit, Apa Yang Terjadi?

Kompas dunia | 8 Juli 2024, 14:39 WIB
Kapal perang Iran, Sahand. (Sumber: AP)

BANDAR ABBAS, KOMPAS.TV - Sejumlah orang dilarikan ke rumah sakit setelah kapal perang Iran tenggelam dan terbalik saat diperbaiki.

Kapal perang Iran Sahand tengah diperbaiki di Pelabuhan bandar Abbas, di dekat selat Homuz saat insiden terjadi.

Dilaporkan Sky News melansir kantor berita Iran, IRNA, kapal yang terbalik kemudian tenggelam setelah air masuk ke dalam tangki kapal.

Baca Juga: Netanyahu Ingin Israel Bisa Kembali Serang Gaza sebagai Permintaan yang Tak Bisa Dinegosiasikan

Dikatakan bahwa penyeimbangan kembali kapal telah dilakukan karena insiden tersebut terjadi di kedalaman air yang rendah.

Media pemerintah juga mengatakan beberapa orang dibawah ke rumah sakit karena luka ringan.

“Saat Shand sedang diperbaiki di dermaga, Shand kehilangan keseimbangan karena masuknya air,” bunyi laporan IRNA mengutip pernyataan Angkatan Laut Iran.

“Kapal telah kembali diseimbangkan secepatnya,” lanjut laporan tersebut.

Kapal perang Sahand, dinamakan atas pegunungan di utara Iran, dibangun selama enam tahun.

Kapal itu kemudian diluncurkan ke Teluk Persia pada Desember 2018.

Kapal perang seberat 1.300 ton itu memiliki rudal daratan ke daratan dan daratan ke udara.

Kapal tersebut juga memiliki baterai anti-pesawat dan kemampuan radar, serta penghindar radar yang canggih.

Ada laporan bahwa sejak dibangun, kapal itu terus dikembangkan termasuk dipasang radar baru, empat hingga delapan rudal pertahanan udara jangka menengah, dan dua rudal anti-kapal.

Baca Juga: Rusia Janjikan Pembalasan Atas Serangan Drone Ukraina di Perbatasan, Sinyalkan Dilakukan Waktu Dekat

Ini bukan pertama kalinya kapal perang Iran tenggelam.

Hal yang sama terjadi pada kapal perang Damavan di Laut Kaspia pada Januari 2018, setelah menabrak pemecah gelombang.

Pada Januari 2021, kapal perang lainnya, The Kharg, tenggelam setelah mengalami kebakaran di Teluk Oman.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Sky News


TERBARU