> >

WHO Rilis Panduan Perawatan Klinis untuk Penghentian Penggunaan Tembakau pada Orang Dewasa

Kompas dunia | 6 Juli 2024, 02:35 WIB
Ilustrasi. WHO merilis panduan perawatan klinis untuk mengintervensi upaya penghentian penggunaan tembakau termasuk rokok, di kalangan orang dewasa. (Sumber: Pixabay)

JENEWA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis panduan perawatan klinis komprehensif pertama untuk mengintervensi upaya penghentian penggunaan tembakau termasuk rokok, di kalangan orang dewasa.

Panduan itu mencakup dukungan perawatan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, intervensi digital, serta pengobatan farmakologis.

"Panduan ini terutama dirancang untuk digunakan oleh penyedia layanan kesehatan yang bekerja dalam lingkup klinis (layanan primer, sekunder, dan tersier) dan komunitas di mana pengguna tembakau ada dan ditangani," kata WHO dalam panduan tersebut.

Penyedia layanan kesehatan yang dimaksud termasuk, tapi tidak terbatas pada dokter, perawat, apoteker, dokter gigi, terapis fisik, konsultas, tenaga kesehatan masyarakat, dan penyedia layanan kesehatan lainnya.

Panduan WHO dirancang untuk membantu lebih dari 750 juta pengguna tembakau yang ingin berhenti dari semua bentuk konsumsi tembakau, termasuk rokok, pipa air, produk tembakau tanpa asap, cerutu, tembakau gulung, dan produk tembakau yang dipanaskan.

“Panduan ini menandai tonggak penting dalam perang global melawan produk berbahaya ini,” ujar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari laman resmi WHO.

“Panduan ini memberdayakan negara-negara dengan alat penting untuk mendukung individu dalam berhenti merokok dan mengurangi beban penyakit terkait tembakau di seluruh dunia.”

Menurut WHO, lebih dari 60 persen dari 1,25 miliar pengguna tembakau dunia – lebih dari 750 juta orang – ingin berhenti merokok. 

Namun, 70 persen dari mereka tidak memiliki akses ke layanan penghentian yang efektif. Tantangan ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya dalam sistem kesehatan.

“Perjuangan yang dihadapi orang-orang ketika mencoba berhenti merokok tidak bisa diremehkan. Kita perlu menghargai kekuatan yang dibutuhkan dan penderitaan yang dialami oleh individu serta orang-orang terdekat mereka untuk mengatasi kecanduan ini,” kata Direktur Promosi Kesehatan WHO Dr Rüdiger Krech.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU