Partai Komunis China Pecat 2 Eks Menteri Pertahanan karena Korupsi, Sama-Sama Hilang dari Publik

BEIJING, KOMPAS.TV - Partai Komunis China (CCP) telah memecat dua eks Menteri Pertahanan China karena kasus korupsi yang mendera mereka.

Keduanya sendiri dikabarkan telah menghilang dari depan publik, setelah terganjal kasus tersebut.

Salah satu yang dipecat yakni Li Shangfu, yang sempat menjadi sorotan publik pada tahun lalu setelah tidak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Link Live Streaming Debat Perdana Biden Vs Trump Jelang Pemilu AS, Dimulai Jam 09.00 WIB

Li sendiri kemudian dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan China pada Oktober, atau dua bulan setelah menghilang dari depan pulik.

Ia hanya menjabat sebagai Menteri Pertahanan selama tujuh bulan.

Tak ada penjelasan atas pencopotan mendadaknya itu, yang sempat mengganggu upaya stabilitas untuk membangun kembali dialog pertahanan AS-China.

Dilansir dari The Guardian, media China pada Kamis (27/6/2024) mengatakan Li dan eks Menteri Pertahanan China Wei Fenghe, telah dipecat dari CCP karena pelanggaran serius atas hukum dan disiplin partai.

Tuduhan terhadap keduanya termasuk menerima hadiah dan uang serta memfasilitasi keuntungan tak pantas untuk yang lainnya.

Tuduhan itu merupakan hasil dari penyelidikan berbulan-bulan yang dilakukan komisi militer pusat.

Media pemerintah mengatakan bahwa kasus Li dan Wei akan diserahkan ke sayap kejaksaan dari militer untuk dakwaan kriminal.

Wei sendiri merupakan menteri pertahanan yang menduduki jabatan itu sejak 2018, dan pendahulu Li.

Baca Juga: ICC Izinkan Inggris Ajukan Argumen Hukum soal Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Wei sebelumnya memimpin pasukan roket, unit persenjataan sensitif dari militer China yang bertanggung jawab atas senjata nuklir.

Seperti halnya Li, Wei juga menghilang dari depan publik untuk waktu lama.

Tahun lalu, sejumlah perubahan dramatis dilakukan pada kepemimpinan militer China, termasuk pasukan roket, di mana dua jenderal utama digantikan oleh pihak dari bagian lain pasukan bersenjata.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian