Korut Klaim Berhasil Uji Coba Luncurkan Rudal yang Bawa Banyak Hulu Ledak Independen
Kompas dunia | 28 Juni 2024, 07:21 WIBKorea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang mengecam peluncuran tersebut sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan ancaman serius, serta memperingatkan terhadap provokasi lebih lanjut menyusul pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pyongyang pekan lalu.
Pada 27 Juni, ketiga negara memulai latihan militer bersama berskala besar yang melibatkan kapal perusak angkatan laut, jet tempur, dan kapal induk bertenaga nuklir AS Theodore Roosevelt. Latihan ini bertujuan meningkatkan pertahanan terhadap serangan rudal, kapal selam, dan udara.
Latihan ini, yang disebut Freedom Edge, dirancang pada pertemuan puncak tiga arah di Camp David pada tahun 2023 untuk memperkuat kerja sama militer di tengah ketegangan di Semenanjung Korea yang dipicu oleh uji coba senjata Korea Utara.
Korea Utara mengecam kedatangan kapal induk tersebut sebagai pertunjukan kekuatan yang "sangat berbahaya".
Selama kunjungan Putin ke Korea Utara, yang pertama dalam 24 tahun, kedua pemimpin menandatangani pakta pertahanan bersama, yang oleh Kim disebut sebagai aliansi, namun Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebutnya "kuno".
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Straits Times