AS Sebut Serangan Israel ke Lebanon Bisa Picu Respons Militer Iran
Kompas dunia | 24 Juni 2024, 07:59 WIBESPARGOS, KOMPAS.TV – Kepala Staf Gabungan Militer AS, Marsekal CQ Brown, hari Minggu, 24/6/2024, mengatakan serangan militer Israel ke Lebanon bisa memicu respons dari Iran untuk membela Hizbullah, yang bisa memicu perang lebih luas dan membahayakan pasukan AS di wilayah tersebut.
Marsekal CQ Brown mengatakan, "Iran cenderung lebih mendukung Hizbullah." Tehran mendukung Hamas, tapi akan lebih mendukung Hizbullah "jika Hizbullah terancam secara signifikan."
Brown berbicara kepada wartawan saat dalam perjalanan ke Botswana untuk menghadiri pertemuan menteri pertahanan Afrika.
Para pejabat Israel telah mengancam akan melancarkan serangan militer ke Lebanon jika tidak ada kesepakatan untuk menjauhkan Hizbullah dari perbatasan.
Beberapa hari yang lalu, militer Israel mengatakan telah "menyetujui dan memvalidasi" rencana serangan ke Lebanon, bahkan ketika AS berusaha mencegah serangan lintas batas yang sudah berlangsung berbulan-bulan agar tidak berkembang menjadi perang besar.
Pejabat AS mencoba menengahi solusi diplomatik untuk konflik ini. Masalah ini diharapkan akan dibahas minggu ini saat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi Washington untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan pejabat senior AS lainnya.
Penasehat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, bertemu dengan pejabat di Lebanon dan Israel minggu lalu untuk meredakan ketegangan. Hochstein mengatakan kepada wartawan di Beirut pada hari Selasa bahwa situasinya "sangat serius" dan solusi diplomatik untuk mencegah perang yang lebih besar sangat mendesak.
Brown juga mengatakan AS kemungkinan tidak akan bisa membantu Israel mempertahankan diri dari perang besar dengan Hizbullah sebaik membantu Israel melawan serangan rudal dan drone Iran pada bulan April, "Lebih sulit untuk menangkis roket jarak pendek yang sering ditembakkan Hizbullah ke Israel," kata Brown.
Baca Juga: Iran: Hizbullah Bakal Bikin Israel Jadi Pecundang Terbesar saat Perang
Pejabat Pentagon mengatakan Austin juga mengungkapkan kekhawatiran tentang konflik yang lebih luas ketika berbicara dengan Gallant dalam panggilan telepon baru-baru ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press