> >

Bertemu Putin di Pyongyang, Kim Jong-un Nyatakan Dukungan Penuh untuk Perang Rusia di Ukraina

Kompas dunia | 19 Juni 2024, 13:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (kedua dari kiri) dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (kedua dari kanan) berjabat tangan saat upacara penyambutan resmi di Lapangan Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, pada Rabu, 19 Juni 2024. (Sumber: Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo melalui AP)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengungkapkan dukungan penuhnya terhadap perang Rusia di Ukraina saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Pyongyang, Rabu (19/6/2024).

Kim Jong-un secara terbuka menyatakan “dukungan penuh dan solidaritas kepada pemerintah, tentara, dan rakyat Rusia dalam melaksanakan operasi militer khusus di Ukraina untuk melindungi kedaulatan, kepentingan keamanan, dan integritas wilayah.”

Dalam responsnya, Putin mengapresiasi dukungan tersebut dan menegaskan bahwa kedua negara akan menandatangani perjanjian untuk memperkuat kemitraan strategis.

“Kami sangat menghargai dukungan Anda yang konsisten dan tidak berubah terhadap kebijakan Rusia, termasuk terhadap kebijakan Ukraina,” ucapnya, dikutip dari Associated Press.

Putin turut menyoroti hubungan "persahabatan yang erat" antara kedua negara, yang didasarkan pada "kesetaraan dan saling menghormati kepentingan bersama."

Perhatian juga terfokus pada kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, yang diyakini melibatkan pertukaran amunisi untuk mendukung perang di Ukraina, sementara mendorong bantuan ekonomi dan transfer teknologi yang dapat meningkatkan program senjata nuklir dan misil Kim Jong-un.

“Situasi di dunia semakin buruk dan berubah dengan cepat. Dalam situasi ini kami bermaksud memperkuat interaksi strategis dengan Rusia," tutur Kim.

Baca Juga: Putin Tiba di Korea Utara, Bahas Kerja Sama dengan Kim Jong-un untuk Lawan Sanksi AS

Korea Utara dan Rusia saat ini menghadapi tekanan sanksi ekonomi yang signifikan dari masyarakat internasional. 

Sanksi ini diberlakukan terhadap Korea Utara terkait program senjata nuklir dan misilnya, sementara Rusia dihadapkan pada sanksi atas agresi militernya di Ukraina.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU