AS Enggan Komentari Pembubaran Kabinet Perang Israel, Sebut Itu Urusan Internal
Kompas dunia | 18 Juni 2024, 22:30 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby enggan mengomentari pembubaran kabinet perang Israel oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kirby sebatas menyatakan pembubaran ini urusan internal Israel dan Netanyahu tidak punya banyak pilihan.
Kirby menilai kabinet perang adalah kebijakan dalam negeri Netanyahu untuk menghasilkan kebijakan lebih baik mengenai serangan Israel ke Gaza. Kabinet ini dibentuk pada 11 Oktober 2023, empat hari usai Hamas menyerang Israel yang direspons dengan brutal.
Baca Juga: Hamas Nyatakan Kemenangan usai PM Israel Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang
"Waktu itu kami meyakini bahwa itu (pembentukan) kabinet perang adalah langkah yang bagus, dan kami masih meyakini hal tersebut," kata Kirby dikutip Anadolu, Selasa (18/6/2024).
"Namun, dengan keputusan (Benny) Gantz untuk keluar, saya yakin Perdana Menteri Netanyahu tidak punya pilihan lain."
Kabinet perang Israel dibubarkan usai Benny Gantz memutuskan keluar. Sebelumnya, Gantz berselisih dengan Netanyahu mengenai kurangnya rencana pasca-perang di Gaza.
Menteri ekstremis Israel, Itamar Ben-Gvir dilaporkan ingin menggantikan posisi Gantz di kabinet perang. Namun, Netanyahu dilaporkan tidak ingin Ben-Gvir bergabung sehingga memutuskan membubarkan kabinet perang.
Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 37.347 orang, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan lebih dari 85.372 orang terluka akibat serangan Israel.
Lebih dari 10.000 orang juga dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Israel Larang Calon Jemaah Haji Palestina dari Gaza Pergi ke Makkah, Imbas Rafah Dikuasai Zionis
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV