Blokade Total Israel Membuat 3.500 Anak Palestina Terancam Tewas karena Malnutrisi
Kompas dunia | 18 Juni 2024, 21:05 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa sekitar 3.500 anak-anak Palestina di enklave tersebut terancam tewas karena malnutrisi. Pemerintah Gaza menyinggung kurangnya bantuan yang masuk selama blokade total Israel.
Pasukan Israel sendiri dilaporkan menutup sejumlah titik penyeberangan di Jalur Gaza saat masyarakat Palestina terancam kelaparan. Anak-anak di Gaza dilaporkan membutuhkan bantuan pangan, suplemen nutrisi, dan vaksin untuk mencegah malnutrisi.
"Kami menyerukan kepada komunitas internasional dan semua negara merdeka untuk mengutuk kejahatan ini, yang mana melanggar hukum internasional," demikian keterangan pemerintah Gaza dikutip Al Jazeera, Selasa (18/6/2024).
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Israel Protes Netanyahu, Tuntut Pemilu dan Akhiri Serangan ke Gaza
Pasukan Israel pun terus menggempur berbagai titik di Jalur Gaza, termasuk Rafah, pada pekan ini. Tank-tank Israel terlihat beroperasi di pusat kota dan wilayah barat Rafah.
Di tengah Gaza, pasukan Israel juga meluncurkan serangan udara yang menghancurkan dua rumah di kamp pengungsian Nuseirat dan Bureij. Dua serangan udara ini menewaskan setidaknya 17 orang Palestina.
Warga Gaza pun menyerukan kepada semua pihak terkait agar segera mewujudkan gencatan senjata. Belum ada kesepakatan antara Israel dengan Hamas terkait gencatan senjata yang telah didukung resolusi Dewan Keamanan PBB pada pekan lalu.
"Setiap jam yang tertunda, Israel membunuh lebih banyak orang. Kami ingin gencatan senjata sekarang juga," kata Khalil, seorang guru di Gaza.
"Sudah cukup darah kami tertumpah. Saya mengatakan ini kepada Israel, Amerika, dan pemimpin kami juga, perang ini harus berhenti."
Serangan Israel ke Gaza sejak Oktober 2023 lalu telah membunuh setidaknya 37.347 orang, lebih dari 15.000 di antaranya adalah anak-anak.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV