Filipina Ajukan Klaim ke PBB untuk Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
Kompas dunia | 16 Juni 2024, 01:05 WIBMANILA KOMPAS.TV - Filipina mengajukan klaim kepada PBB untuk landas kontinen yang diperpanjang (ECS) di Laut China Selatan, wilayah perairan yang semakin sering menjadi sumber sengketa maritim dengan China, Sabtu, (15/6/2024).
"Hari ini, kami mengamankan masa depan kami dengan mengeklaim hak eksklusif untuk menjelajahi dan mengeksploitasi sumber daya alam di ECS kami," kata Marshall Louis Alferez, asisten sekretaris kementerian luar negeri untuk urusan maritim dan lautan, dalam sebuah pernyataan, seperti laporan Straits Times, Sabtu.
China mengeklaim wilayah perairan hampir seluruh Laut China Selatan, termasuk bagian yang diklaim oleh Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam.
Bagian dari jalur perairan strategis ini, yang dilalui perdagangan senilai $3 triliun setiap tahun, diyakini kaya akan deposit minyak dan gas alam, serta stok ikan.
Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 menyatakan klaim luas China tidak memiliki dasar hukum, sebuah putusan yang ditolak oleh Beijing.
Kedutaan Besar China di Manila belum segera menanggapi permintaan komentar tentang pengajuan PBB pada Sabtu.
Baca Juga: Ancaman Presiden Filipina, Klaim Perang di Laut China Selatan Bakal Dimulai jika Hal Ini Terjadi
Dalam konfrontasinya dengan kapal pemerintah dan nelayan Filipina, penjaga pantai China meningkatkan penggunaan meriam air, tabrakan, dan taktik menabrak.
Menurut Manila, mereka juga menggunakan laser dengan kekuatan militer. Armada kapal nelayan China dianggap oleh Filipina dan sekutunya sebagai milisi laut.
Filipina berusaha mendaftarkan haknya untuk landas kontinen yang diperpanjang di Wilayah Palawan Barat yang menghadap ke Laut China Selatan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Straits Times