Menlu AS Klaim Netanyahu Setuju Usulan Gencatan Senjata di Gaza
Kompas dunia | 11 Juni 2024, 18:17 WIBBaca Juga: Dewan Keamanan PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata untuk Akhiri Perang Israel-Hamas di Gaza
Sementara menanggapi resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza yang diadopsi pada Senin, Hamas menyatakan menyambut baik usulan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan usai Dewan Keamanan mengambil keputusan, Hamas mengatakan mereka "menyambut apa yang termasuk dalam resolusi Dewan Keamanan, yang menegaskan gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan sepenuhnya, pertukaran tawanan, [dan] rekonstruksi."
Hamas juga menyatakan kesediaannya bekerja sama dengan mediator untuk terlibat dalam negosiasi tidak langsung mengenai "prinsip-prinsip resolusi yang konsisten dengan tuntutan rakyat dan perlawanan kami."
Sementara juru bicara Hamas, Jihad Taha, mengatakan "Upaya terus dilakukan untuk mempelajari dan mengklarifikasi beberapa hal guna memastikan implementasi oleh pihak Israel."
Dilansir Associated Press, Selasa, Taha mengatakan Israel sedang "mengulur-ulur waktu dan menciptakan hambatan untuk melanjutkan agresi."
Pada hari yang sama, Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour juga menyambut positif lolosnya resolusi gencatan senjata tersebut.
“Posisi kami selalu untuk segera melakukan gencatan senjata untuk menghentikan pembunuhan rakyat kami. Resolusi ini adalah langkah ke arah tersebut,” kata Mansour dalam konferensi pers di New York, Senin.
Resolusi tersebut menyoroti upaya diplomasi yang dipimpin oleh Mesir, AS, dan Qatar serta menyambut usulan tiga tahap Biden yang disampaikan pada 31 Mei 2024.
“Kami berhasil sampai pada tingkat tertentu, namun tentu saja, kami tidak berhasil dalam semua hal yang kami inginkan. Namun, kami menyambut langkah ini, dan saya percaya semua rakyat Palestina menyambut langkah ini,” tambah Mansour.
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Aljazair atas kontribusinya terhadap resolusi dengan tujuan membuatnya "lebih dekat dengan tujuan hak-hak nasional rakyat Palestina."
Dia menyerukan Israel untuk segera menerapkan resolusi tersebut, menekankan pentingnya menjadikan gencatan senjata permanen dan memastikan pembebasan tahanan Palestina.
Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangannya yang kejam terhadap Gaza, di mana sekitar 2,3 juta orang terjebak akibat blokade Israel yang diterapkan sejak 2007.
Serangan besar terbaru Israel ke Gaza dilakukan setelah Hamas menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 yang menurut Israel menewaskan hampir 1.200 orang.
Israel terus melancarkan serangan, meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 37.100 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 84.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu/Associated Press/BBC