> >

Pesawat Militer yang Membawa Wakil Presiden Malawi Hilang Kontak, Pencarian Langsung Dilakukan

Kompas dunia | 11 Juni 2024, 06:40 WIB
Wapres Malawi Saulos Chilima, kiri, menyapa pejabat pemerintah saat kembali dari Korea Selatan di Lilongwe, Minggu, 9 Juni 2024. Pesawat militer yang membawa Chilima dan sembilan lainnya hilang pada Senin, dan pencarian sedang berlangsung. Pesawat itu berangkat dari Lilongwe tapi gagal mendarat di Bandara Internasional Mzuzu sesuai jadwal. (Sumber: AP Photo)

BLANTYRE, KOMPAS.TV - Pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, dan sembilan orang lainnya hilang pada Senin (10/6/2024). Kantor Presiden menyebut pencarian sedang dilakukan.

Pesawat Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, berangkat dari ibu kota, Lilongwe, pukul 09.17 pagi waktu setempat tetapi gagal mendarat sesuai jadwal 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu, sekitar 370 kilometer ke utara.

"Otoritas penerbangan kehilangan kontak dengan pesawat ketika hilang dari radar," menurut pernyataan dari kantor Presiden Malawi Lazarus Chakwera.

Chakwera memerintahkan operasi pencarian dan membatalkan perjalanannya ke Bahama.

"Semua upaya untuk menghubungi pesawat sejak hilang dari radar belum berhasil hingga saat ini," kata pernyataan tersebut.

Chakwera diberitahu tentang hilangnya pesawat oleh Jenderal Valentino Phiri, kepala angkatan bersenjata Malawi.

Presiden memerintahkan otoritas nasional dan lokal untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan segera untuk menemukan keberadaan pesawat tersebut.

Baca Juga: Iran Terbitkan Laporan Awal Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden dan Menlu Iran

Pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, dan sembilan orang lainnya hilang pada Senin, 10/6/2024. Pencarian sedang dilakukan, kata kantor presiden. (Sumber: VOA)

Chilima sedang menghadapi tuduhan korupsi terkait dugaan penerimaan uang sebagai imbalan untuk mempengaruhi pemberian kontrak pemerintah, tetapi tuduhan tersebut secara mengejutkan dibatalkan oleh jaksa bulan lalu. Hal ini memicu kritik bahwa pemerintahan Chakwera tidak cukup tegas melawan korupsi.

Chilima ditangkap pada akhir 2022 dan beberapa kali hadir di pengadilan, tetapi persidangannya belum dimulai. Dia membantah tuduhan tersebut.

Chilima adalah kandidat dalam pemilihan presiden Malawi tahun 2019 dan finis di tempat ketiga.

Baca Juga: Sogok Malawi yang Sempat Kecam Invasi ke Ukraina, Rusia Kirim Bantuan 20.000 Ton Pupuk

Pemilihan itu dimenangkan oleh petahana Peter Mutharika tetapi dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Malawi karena adanya dugaan kecurangan. Chakwera finis di tempat kedua dalam pemilihan tersebut.

Chilima kemudian bergabung dengan kampanye Chakwera sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan ulang bersejarah pada tahun 2020, ketika Chakwera terpilih sebagai presiden.

Ini adalah pertama kalinya di Afrika hasil pemilihan yang dibatalkan oleh pengadilan menyebabkan kekalahan presiden yang sedang menjabat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU