PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Penyiksa Anak-Anak di Zona Konflik, Setara ISIS dan Al Qaeda
Kompas dunia | 8 Juni 2024, 11:31 WIBISTANBUL, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan kepada Atase Pertahanan Israel di Amerika Serikat (AS), Mayor Jenderal Hidai Zilberman, tentang keputusannya memasukkan Israel dalam daftar hitam negara dan organisasi yang merugikan anak-anak di zona konflik, Jumat (7/6/2024). Daftar ini juga mencakup kelompok seperti ISIS, Al Qaeda, dan Boko Haram.
Menurut laporan dari surat kabar Israel Yedioth Ahronoth yang dikutip kantor berita Palestina WAFA, upaya Israel untuk membujuk Guterres agar tidak mengambil langkah ini, gagal total.
Israel akan muncul dalam daftar hitam yang akan dirilis minggu depan dalam laporan yang didistribusikan kepada anggota Dewan Keamanan PBB, dan diskusi dijadwalkan dilakukan pada 26 Juni.
Kanal Israel 13 mengonfirmasi pada Kamis malam bahwa meskipun ada upaya Israel untuk mencegahnya, Sekretaris Jenderal PBB memutuskan untuk melanjutkan pengumuman ini.
Bulan lalu, Yedioth Ahronoth dan platform online-nya, Ynet, mengungkapkan kekhawatiran yang nyata di Israel tentang langkah ini, setelah beberapa pernyataan kritis dari Guterres terhadap Israel.
Sumber-sumber menyatakan Sekretaris Jenderal PBB saat ini tidak menyukai Israel dan sulit dipengaruhi.
Israel khawatir, dimasukkannya negara itu dalam daftar ini dapat menyebabkan embargo senjata terhadap negara tersebut.
Laporan tahunan yang ditulis oleh Perwakilan Khusus PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba, akan mencakup semua peristiwa tahun 2023, dengan peningkatan signifikan dalam insiden akibat perang di Gaza yang meletus pada bulan Oktober.
Baca Juga: Lebih dari 50 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza dalam 24 Jam Terakhir
Sebelumnya, daftar hitam tersebut mencakup negara-negara seperti Afghanistan, Kongo, Mali, Myanmar, Somalia, Sudan, Yaman, Suriah, serta organisasi teror seperti Al Qaeda, ISIS, Al Shabaab, dan Boko Haram.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : WAFA / Yedioth Ahronoth