Putin Kembali Ingatkan, Rusia Selalu Bisa Berperilaku seperti AS dan Berhak Persenjatai Musuh Barat
Kompas dunia | 8 Juni 2024, 02:05 WIBST. PETERSBURG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali memperingatkan bahwa Moskow bisa mempersenjatai musuh Barat untuk menyerang target Barat, Jumat (7/6/2024). Selain itu, Putin mengatakan saat ini tidak ada ancaman terhadap Rusia yang membutuhkan penggunaan senjata nuklir.
Berbicara di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Putin mengingatkan, Moskow 'berhak' mempersenjatai musuh-musuh Barat jika negara NATO membiarkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang Rusia.
"Jika mereka memasok senjata ke zona perang dan menyerukan penggunaannya terhadap wilayah kami, mengapa kami tidak berhak melakukan hal yang sama?" tanya Putin.
"Tetapi saya tidak mengatakan kita akan melakukannya segera," tambahnya, menunjukkan bahwa ini bisa mempengaruhi stabilitas global. Putin tidak menjelaskan ke mana senjata tersebut mungkin dikirim.
Putin juga menjelaskan tidak ada ancaman saat ini terhadap kedaulatan Rusia yang akan memerlukan penggunaan senjata nuklir, yang hanya mungkin dalam "kasus luar biasa" dan ia tidak melihat "kasus seperti itu sekarang."
Amerika Serikat (AS) dan Jerman baru-baru ini mengizinkan Ukraina untuk menyerang beberapa target di Rusia dengan senjata jarak jauh yang mereka berikan ke Kiev.
Pada Rabu, seorang pejabat Barat dan seorang senator AS mengatakan bahwa Ukraina telah menggunakan senjata AS untuk menyerang di dalam Rusia berdasarkan panduan baru dari Presiden Joe Biden yang mengizinkan senjata AS digunakan untuk membela Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Pejabat tersebut tidak berwenang untuk berbicara secara publik mengenai masalah sensitif ini dan berbicara dengan syarat anonim.
Baca Juga: Putin Kembali Tegaskan Rusia Berhak Kerahkan Segala Cara Termasuk Nuklir bila Kedaulatan Terancam
Putin membuat pernyataan ini dalam sesi tanya jawab dengan moderator pro-Kremlin di forum tersebut, yang digunakan oleh Rusia selama beberapa dekade untuk memamerkan perkembangan negara dan menarik investor.
Sebelumnya dalam pidatonya, ia mengatakan ekonomi Rusia tumbuh meskipun ada sanksi internasional yang berat dan Moskow memiliki hubungan ekonomi yang berkembang dengan negara-negara di Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
Putin mengatakan Rusia "tetap menjadi salah satu pemain utama dalam perdagangan dunia," meskipun ada sanksi besar yang diberlakukan karena mengirim pasukan ke Ukraina dan memutuskan sebagian besar perdagangan Rusia dengan Eropa Barat, AS, dan sekutu mereka.
Pendorong utama pertumbuhan ekonomi Rusia, kata Putin, adalah pertempuran di Ukraina, yang sekarang sangat penting bagi Kremlin secara ekonomi dan politik.
Putin lebih jauh mengatakan, warga Rusia masih bisa menemukan beberapa barang impor, dan sebagian besar merek global telah hilang atau berubah menjadi merek Rusia.
Namun, bagi kebanyakan orang, tidak banyak yang berubah di Rusia secara ekonomi: ada pengeluaran besar negara untuk peralatan militer dan pembayaran besar bagi tentara sukarelawan yang memberikan dorongan kuat bagi ekonomi negara itu.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press