Putin Ancam Akan Lakukan Ini usai Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Senjata yang Dipasoknya
Kompas dunia | 6 Juni 2024, 13:50 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan mempersenjatai musuh-musuh Barat usai Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang mereka pasok untuk menyerang wilayah Rusia.
Langkah Barat tersebut dan ancaman Putin diyakini berpotensi memicu Perang Dunia III, yang saat ini ditakutkan bakal segera terjadi di tengah kondisi global yang memanas.
Peringatan Putin itu muncul sebagai kritikan dan balasan atas pengiriman senjata jarak jauh ke Ukraina oleh Barat.
Baca Juga: Netanyahu Nyatakan Siap Gempur Lebanon, HRW Tuding Israel Gunakan Bom Fosfor Putih
Sejumlah negara Barat, termasuk AS, sebelumnya telah memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia dengan menggunakan senjata yang mereka pasok.
Putin pun memperingatkan bahwa aksi tersebut bisa berujung pada konsekuensi yang serius.
Bahkan ia mengancam bakal memasok persenjataan ke negara-negara yang memungkinkan untuk menyerang Barat.
“Jika seseorang berpikir sangat mungkin untuk memasok senjata ke wilayah perang untuk menyerang wilayah kami dan menciptakan masalah, kenapa kami tak memasok persenjaraan dengan kelas yang sama ke wilayah dunia, di mana akan menyerang fasilitas-fasilitas sensitif negara-negara itu,” kata Putin kepada wartawan asing, seperti dilansir BBC, Kamis (6/6/2024).
“Responsnya bisa asimetris. Kami akan memikirkannya,” tambah sang presiden.
Meski begitu, Putin tak mengatakan secara spesifik negara mana yang mungkin akan mendapatkan senjata dari Rusia.
Putin juga menyoroti Jerman yang baru-baru ini memberi izin kepada Ukraina untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh buatannya.
“Saat mereka mengatakan akan ada lebih banyak rudal yang mengarah ke wilayah Rusia, itu jelas menghancurkan hubungan Rusia-Jerman,” kata Putin.
Presiden AS Joe Biden juga telah memberi izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata-senjata yang dipasok Washington untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia, tetapi hanya yang berada di dekat Kharkiv.
Gedung Putih memperingatkan Ukraina agar tidak menggunakan rudal jarak jauhnya, ATACMS, untuk menyerang wilayah Rusia.
Seorang senator AS dan pejabat negara Barat pada Rabu (5/6/2024) mengatakan kepada Associated Press bahwa Ukraina telah menggunakan senjata AS untuk menyerang wilayah Rusia belum lama ini.
Sementara itu, pertempuran sengit terjadi di timur laut Kharkiv, sejak Rusia kembali melakukan tekanan ke perbatasan utara Ukraina.
Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, hanya berjarak 30 km dari perbatasan dengan Rusia.
Baca Juga: Kremlin Sebut AS Memeras China dengan Ancaman Sanksi atas Ekspor ke Rusia
Rusia sendiri dilaporkan menerima sejumlah persenjataan dari sekutunya.
Ukraina mengatakan rudal buatan Korea Utara telah digunakan di dalam wilayahnya oleh Rusia.
Sedangkan badan-badan intelijen negara-negara Barat mengatakan Rusia juga telah menggunakan drone buatan Iran.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC