> >

Konflik dengan Hizbullah Memanas, Israel Panggil 50.000 Tentara Cadangan ke Perbatasan Lebanon

Kompas dunia | 5 Juni 2024, 22:42 WIB
Israel memeriksa lokasi terkena roket dari Lebanon di Kiryat Shmona, Rabu, 27 Maret 2024. Hizbullah Lebanon memperkenalkan taktik dan senjata baru saat perang di Gaza berlanjut, termasuk drone berpeluru dan peledak. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kesiapan Israel untuk melakukan respons kuat di perbatasan utara dengan Lebanon menyusul serangan terbaru oleh Hizbullah. Situasi di wilayah tersebut semakin tegang dengan potensi eskalasi menjadi pertempuran besar.

Netanyahu mengunjungi permukiman Kiryat Shmona yang baru-baru ini diserang oleh Hizbullah. 

Dalam video yang diunggah di akun X miliknya, Netanyahu menyatakan kesiapan Israel untuk memberi respons kuat di utara melawan Lebanon.

"Kami siap untuk tindakan yang sangat kuat di utara," kata Netanyahu dikutip dari Palestine Chronicle, Rabu (5/6/2024).

Selain itu, Netanyahu bertemu dengan komando Brigade 769 tentara Israel untuk membahas situasi operasional di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Israeli Broadcasting Corporation (KAN) melaporkan bahwa tentara Israel menunggu persetujuan pemerintah untuk meningkatkan konfrontasi dengan Hizbullah menjadi medan pertempuran besar, termasuk operasi darat.

Pemerintah Israel juga telah mengizinkan pemanggilan tambahan 50.000 tentara cadangan sebagai persiapan untuk potensi eskalasi di front Lebanon. 

Menurut saluran TV Israel Channel 14, perang dengan Hizbullah bisa meletus dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Militer Israel Dihajar Hizbullah, 14 Tentaranya Terluka karena Serangan Rudal dan Drone

Naim Qassem, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, menyatakan bahwa jika Israel ingin perang besar-besaran, mereka siap untuk itu. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU