Menlu Retno Sebut Negara Muslim Ditekan untuk Normalisasi Hubungan dengan Israel, Diberi Janji Manis
Kompas dunia | 5 Juni 2024, 16:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyatakan bahwa negara-negara Muslim atau berpopulasi mayoritas Muslim terus dirayu agar menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Tekanan untuk normalisasi ini terus dilancarkan saat Israel menggempur Jalur Gaza selama delapan bulan terakhir.
Retno melaporkan bahwa lebih dari 36.000 jiwa telah terbunuh serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Sekitar 15.000 di antara korban Israel adalah anak-anak.
Selain itu, Retno merujuk laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa 70 persen infrastruktur di Gaza sudah tidak berfungsi karena serangan Israel.
Menurutnya, serangan bertubi-tubi Israel membuat Gaza kini tidak layak ditinggali.
Baca Juga: Slovenia Resmi Akui Negara Palestina: Eropa Punya Kewajiban untuk Bertindak
Di tengah operasi militer tersebut, Retno menyebut tekanan untuk menihilkan isu kemerdekaan Palestina terus dilakukan di panggung internasional.
"Pengajuan keanggotaan palestina di PBB terus diveto, tekanan kepada negara-negara Muslim untuk mengakui atau membuka hubungan diplomatik dengan Israel terus dilakukan," kata Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (5/6/2024). Dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.
"And most of it (sebagian besar), dilakukan dengan gula-gula janji penguatan kerja sama ekonomi dan teknologi canggih."
Israel sendiri dilaporkan terus menjajaki peluang normalisasi hubungan dengan sejumlah negara Arab dan negara dengan populasi mayoritas Muslim, termasuk Indonesia.
Akan tetapi, Retno mengingatkan agar Indonesia tetap konsisten dalam isu perjuangan Palestina. Menurutnya, keberpihakan dalam isu Palestina adalah amanat konstitusi.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV