Anggota Parlemen Italia Dipimpin Mantan PM Giuseppe Conte Bentangkan Bendera Palestina di Parlemen
Kompas dunia | 29 Mei 2024, 17:31 WIBIsrael membom kamp tenda untuk pengungsi Palestina di kota Rafah, Gaza selatan, pada Minggu meskipun ada keputusan dari Pengadilan Internasional yang memerintahkan untuk menghentikan serangannya di kota itu, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina telah mencari perlindungan dari konflik yang memburuk.
Setidaknya 200 orang tewas, di antaranya wanita dan anak-anak, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Selasa.
Sementara itu tank-tank Israel melakukan serangan kedua di Rafah pada hari Rabu, 29 Mei 2024, setelah Washington mengatakan serangan tersebut tidak dianggap sebagai serangan darat besar-besaran di kota Gaza selatan.
Tank-tank Israel maju ke pusat Rafah untuk pertama kalinya pada Selasa, 28 Mei 2024, setelah malam pengeboman berat, menentang permintaan dari Pengadilan Internasional untuk mengakhiri serangannya di kota itu, salah satu tempat terakhir untuk mencari perlindungan di Gaza.
Tidak seperti taktik yang digunakan dalam serangan darat Israel di bagian lain dari wilayah tersebut, penduduk Rafah mengatakan tank-tank Israel melakukan serangan ke Tel Al-Sultan di Rafah barat dan Yibna serta dekat Shaboura di tengah sebelum mundur ke posisi dekat perbatasan dengan Mesir.
Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam mengatakan mereka menghadapi pasukan yang menyerang dengan roket anti-tank dan bom mortir, serta meledakkan alat peledak yang telah ditanam sebelumnya.
Militer Israel mengatakan tiga tentara tewas dan tiga lainnya terluka parah dalam pertempuran di Gaza selatan pada Rabu, tanpa merinci. Penyiar publik Israel, Kan radio, mengatakan mereka terluka oleh alat peledak yang meledak di sebuah bangunan di Rafah.
Penduduk mengatakan pengeboman terus-menerus oleh Israel sepanjang malam menghancurkan banyak rumah di daerah tersebut, di mana sebagian besar orang telah mengungsi setelah perintah evakuasi oleh Israel.
Beberapa warga melaporkan melihat kendaraan lapis baja robotik tanpa awak yang menembak dengan senapan mesin di beberapa bagian kota. Di Gaza utara, tank-tank menembaki beberapa kawasan di Kota Gaza, dan pasukan menyerbu lebih dalam ke Jabalia, kamp pengungsi terbesar di daerah tersebut, dengan penduduk mengatakan distrik permukiman besar dihancurkan oleh tentara.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Anadolu