Gelombang Panas Hantam Pakistan dengan Suhu Tembus 52 Derajat Celcius, Korban Berjatuhan
Kompas dunia | 28 Mei 2024, 05:02 WIBDokter setempat, Mushtaq Ahmed, menambahkan bahwa penduduk lokal telah menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca ekstrem ini dan lebih memilih tinggal di dalam rumah atau dekat dengan air.
"Pakistan adalah negara kelima yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Kami telah menyaksikan hujan di atas normal, banjir," kata koordinator perdana menteri untuk iklim, Rubina Khursheed Alam, dalam konferensi pers pada 24 Mei, seraya menambahkan bahwa pemerintah menjalankan kampanye kesadaran karena gelombang panas ini.
Baca Juga: Gelombang Panas Tewaskan 2 Orang di India, Sekolah dan Kampus Ditutup Sementara
Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Pakistan terjadi pada 2017 ketika suhu naik hingga 54 derajat Celcius di Kota Turbat, yang terletak di Provinsi Balochistan bagian barat daya.
"Ini adalah suhu tertinggi kedua di Asia dan keempat di dunia," kata kepala meteorologi PMD, Sardar Sarfaraz.
Gelombang panas ini akan mereda di Mohenjo Daro dan sekitarnya, tetapi gelombang panas lain diperkirakan akan melanda daerah lain di Sindh, termasuk ibu kotanya, Karachi - kota terbesar di Pakistan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Straits Times