Tentara Israel dan Mesir Saling Tembak di Penyeberangan Rafah, Bikin Hubungan Makin Panas?
Kompas dunia | 27 Mei 2024, 21:45 WIBRAFAH, KOMPAS.TV - Tentara Israel dan Mesir dilaporkan saling tembak di perbatasan Gaza dan Mesir, yaitu penyeberangan Rafah.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi Senin (27/5/2024), dan disebut membuat dua tentara Mesir tewas.
Hal ini diyakini membuat hubungan kedua negara semakin panas terkait situasi Gaza dan akan tereskalasi.
Baca Juga: Serangan Israel ke Rafah Palestina Tewaskan 35 Orang, Korban Anak dan Perempuan Bertambah
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, pejabatnya telah menghubungi pihak Mesir terkait insiden penembakan itu.
“Beberapa jam lalu terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir,” bunyi pernyataan IDF dikutip dari The Times of Israel.
“Insiden tersebut saat ini tengah diselidiki dan dialog dengan pihak Mesir tengah dilakukan,” tambahnya.
Media Israel Channel 14 mengungkapkan, tentara Mesir melepaskan tembakan ke arah tentara Israel yang berada dalam penyeberangan Rafah.
Namun, mereka mengungkapkan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Tetapi berdasarkan laporan surat kabar Israel Walla, dua tentara Mesir terbunuh oleh tembakan tentara Israel.
Sementara itu dikutip dari Middle East Eye, Daily News Egypt, surat kabar Mesir berbahasa Inggris mengungkapkan, sumber yang tak mau identitasnya disebutkan mengatakan, tentara Mesir terdampak pembantaian Rafah.
Hal itu mengacu pada pembunuhan 35 warga Palestina di Rafah yang terjadi Minggu (26/5/2024).
Baca Juga: Pesawat Kehilangan Tenaga dan Nyaris Tabrak Atap Rumah, Akhirnya Bisa Mendarat Dramatis
Penyeberangan Rafah diambil alih oleh tentara Israel pada awal bulan ini, di mana militer negara Zionis itu mengembangkan invasi daratnya di Gaza hingga Rafah.
Pendudukan penyeberangan itu mengeskalasi tensi antara Mesir dan Israel dan mengancam perdamaian 45 tahun kedua negara.
Didudukinya penyeberangan Rafah oleh Israel membuat marah Mesir, yang sebelumnya bekerja sama secara dekat masalah keamanan dengan Israel.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Times of Israel/Walla/Middle East Eye