Banyak Korban Terkubur Tanah Longsor, Papua Nugini Minta Bantuan Internasional
Kompas dunia | 27 Mei 2024, 17:35 WIB"Kami tidak bisa membantah apa yang disampaikan pemerintah, tetapi kami juga tidak bisa berkomentar mengenai itu," kata Kepala IOM di Papua Nugini Serhan Aktoprak dikutip Associated Press, Senin (27/5).
"Seiring waktu dalam operasi (evakuasi) sebesar ini, jumlahnya (korban) tetap dapat berubah-ubah," imbuhnya.
Dampak kerusakan dan jumlah korban tanah longsor di Papua Nugini sulit diketahui karena sulitnya akses ke lokasi kejadian.
Akses ke Desa Yambali suit ditempuh karena letaknya yang terpencil, kurangnya jaringan telekomunikasi, serta perang suku yang melanda sekitar daerah tersebut.
Usai bencana, operasi evakuasi pertama dilakukan oleh warga dengan alat-alat sederhana seperti sekop dan alat-alat pertanian.
Pada Minggu (26/5), seorang pemborong setempat menyumbangkan sebuah ekskavator untuk membantu proses evakuasi.
Baca Juga: Longsor di Papua Nugini Tewaskan Lebih dari 300 Orang, KonvoI Bantuan Darurat Telah Capai Penyintas
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV