Remehkan Perintah Mahkamah Internasional, Serangan Udara Israel Tewaskan 22 Pengungsi di Rafah
Kompas dunia | 27 Mei 2024, 06:24 WIBDEIR AL-BALAH, KOMPAS TV - Petugas medis Palestina melaporkan terjadinya serangan udara Israel pada Minggu (26/5/2024), menewaskan 22 orang di Kota Rafah, Gaza bagian selatan. Serangan itu menghantam tenda-tenda pengungsi yang terlantar.
Belum ada rincian lebih lanjut mengenai target serangan tersebut, namun rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan kerusakan berat. Tentara Israel mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kejadian di daerah itu.
Seorang juru bicara Palang Merah Palestina mengatakan jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah, barat pusat kota.
Palang Merah Palestina menegaskan bahwa lokasi tersebut telah ditetapkan oleh Israel sebagai wilayah kemanusiaan.
Serangan ini terjadi dua hari setelah Pengadilan Internasional memerintahkan Israel untuk mengakhiri serangan militernya di Rafah.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berada di Rafah pada hari Minggu dan mendapat laporan tentang "pendalaman operasi" di sana.
Serangan udara tersebut dilaporkan beberapa jam setelah Hamas meluncurkan rentetan roket dari Gaza yang memicu sirene serangan udara sejauh Tel Aviv untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Menunjukkan ketahanan mereka lebih dari tujuh bulan setelah serangan udara, laut, dan darat besar-besaran oleh Israel.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban dalam serangan roket jarak jauh dari Gaza sejak Januari.
Baca Juga: Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa Tuntut Pemerintah Netanyahu Pulangkan Sandera Usai Jasad Ditemukan
Sayap militer Hamas mengklaim serangan tersebut. Militan Palestina secara sporadis menembakkan roket dan mortir ke komunitas di sepanjang perbatasan Gaza, dan sayap militer kelompok Jihad Islam Palestina kemudian pada hari Minggu mengatakan mereka menembakkan roket ke komunitas terdekat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press