China Gelar Latihan Militer di Dekat Taiwan, Sebut sebagai "Hukuman Keras" untuk Separatis
Kompas dunia | 23 Mei 2024, 16:11 WIBMereka menggambarkan latihan militer China sebagai "provokasi dan aksi irasional yang bisa merusak stabilitas dan perdamaian regional."
Baca Juga: Perayaan Hari Raya Waisak: Tradisi dan Devosi di Sri Lanka, Thailand, dan Nepal
Dalam pernyataannya seusai dilantik, Lai mengatakan Taiwan merupakan negara yang merdeka dan berdaulat.
Ia juga mengatakan pemerintahannya tak akan membuat konsensi atas demokrasi dan perdamaian.
Lai menyerukan kepada Beijing agar menghentikan agresinya terhadap Taiwan, dan berupaya mempertahankan perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan dan wilayahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Al-Jazeera