Khamenei Umumkan Lima Hari Berkabung atas Wafatnya Raisi, Lebanon Berkabung Tiga Hari
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 18:12 WIBTEHRAN, KOMPAS TV – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung setelah wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran.
Dalam pesan yang dikeluarkan pada Senin pagi waktu setempat (20/5/2024), Ayatollah Khamenei menyatakan kesedihannya atas wafatnya Presiden Raisi dalam insiden yang terjadi di provinsi Azerbaijan Timur, Iran, sehari sebelumnya.
Pemimpin Tertinggi menggambarkan Raisi sebagai ulama yang pekerja keras dan presiden yang populer yang mengabdikan hidupnya untuk melayani rakyat Iran, negara, dan Islam.
"Dalam tragedi pahit ini, bangsa Iran kehilangan seorang pelayan yang tulus, rendah hati, dan berharga," kata Ayatollah Khamenei, menambahkan Presiden Raisi tidak pernah berhenti bekerja keras untuk rakyat Iran meskipun menghadapi kritik dari pihak yang tidak menyukainya.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Iran dan menyetujui Wakil Presiden Mohammad Mokhber untuk mengambil alih sebagai presiden sementara dan bekerja sama dengan kepala parlemen dan kehakiman Iran untuk mempersiapkan pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari ke depan.
Ayatollah Khamenei juga menyatakan kesedihannya atas wafatnya pejabat tinggi lainnya yang bersama Presiden Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian serta pemimpin shalat Jumat Tabriz dan gubernur provinsi.
Dari Lebanon, Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengumumkan tiga hari berkabung nasional setelah wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.
Baca Juga: Iran Nyatakan Wakil Presiden Mohammad Mokhber Presiden Sementara, Kebijakan Luar Negeri Tetap
Mikati mengeluarkan memorandum pada hari Senin untuk Lebanon agar melaksanakan tiga hari berkabung setelah reruntuhan helikopter yang membawa Presiden Raisi dan anggota delegasinya ditemukan di daerah pegunungan di barat laut Iran.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian juga berada di dalam helikopter tersebut.
Pengumuman berkabung datang saat gerakan perlawanan Lebanon, Hezbollah, juga mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan belasungkawa kepada bangsa dan kepemimpinan Iran atas wafatnya Presiden Raisi dan diplomat utamanya.
"Kami mengenal Seyyed Ebrahim Raisi selama bertahun-tahun; dia adalah saudara besar kami, pendukung kuat, pembela gigih isu-isu umat Islam, terutama isu al-Quds dan Palestina," kata Hezbollah.
Baca Juga: Profil Mohammad Mokhber, Tokoh yang Bakal jadi Presiden Sementara Iran
"Ia adalah harapan besar bagi semua yang tertindas di dunia," tambah pernyataan itu.
Hezbollah juga memuji Amirabdollahian sebagai pendukung dan teman gerakan perlawanan dan pembawa bendera organisasi ini di semua forum politik dan diplomatik di seluruh dunia.
Amirabdollahian sering mengunjungi Lebanon dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam beberapa bulan terakhir sejak rezim Israel melancarkan perang genocidal di Gaza, memicu bentrokan dengan Hezbollah dan kelompok perlawanan regional lainnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV