> >

Indonesia Tawarkan Elon Musk Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik, Luhut: Dia Mempertimbangkannya

Kompas dunia | 20 Mei 2024, 19:54 WIB
Elon Musk, tengah, tiba pada World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, Indonesia pada Senin, 20 Mei 2024. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah mengusulkan kepada CEO Tesla, Elon Musk, untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. (Sumber: AP Photo/Firdia Lisnawati)

DENPASAR, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah mengusulkan kepada CEO Tesla, Elon Musk, untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia yang kaya akan nikel.

Luhut berbicara setelah Musk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Konferensi Air PBB (World Water Forum) di Bali.

“Kami mengajukan tawaran, apakah mungkin membangun pabrik baterai EV, prekursor katoda, di sini. Dan dia mengatakan akan mempertimbangkannya,” kata Luhut kepada wartawan, seperti laporan Associated Press, Senin (20/5/2024).

Indonesia ingin mengembangkan industri yang memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk cadangan nikel terbesar di dunia. Nikel adalah bahan penting untuk baterai kendaraan listrik dan panel surya.

Elon Musk, bos Tesla dan SpaceX serta pemilik platform sosial X tengah berada di Bali untuk meluncurkan layanan internet satelit Starlink. Musk juga berbicara dengan pejabat dan pakar di konferensi tentang tantangan air global, mengatakan bahwa desalinasi bisa mengatasi kekurangan air jika ada cukup energi.

Menurut data pemerintah, Indonesia memasok 40% nikel dunia dan berpotensi meningkat menjadi 75% pada tahun 2030.

Baca Juga: Selain Resmikan Starlink, Luhut Ajak Elon Musk Ikut Rehabilitasi Mangrove di Indonesia

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5/2024). (Sumber: Kemenko Marves)

Pemerintah menargetkan produksi 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030, dengan komponen EV yang diproduksi di Indonesia mengandung 60% konten lokal pada tahun 2027.

Indonesia sudah bertahun-tahun mencoba untuk mendapatkan kesepakatan dengan Tesla tentang investasi baterai dan agar SpaceX menyediakan akses internet cepat untuk daerah terpencil di kepulauan yang luas ini.

Luhut mengatakan Presiden Jokowi juga meminta Musk untuk berinvestasi di pusat AI dan agar SpaceX membangun landasan peluncuran di Biak, Papua.

Baca Juga: Puskesmas di Daerah 3T Pakai Starlink Besutan Elon Musk untuk Hal-Hal Seperti Ini

Musk tidak membuat pengumuman resmi terkait rencana investasinya di ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.

“Saya pikir kemungkinan besar kami akan berinvestasi,” kata Musk menjawab pertanyaan jurnalis tentang rencananya untuk Indonesia pada konferensi pers Minggu setelah peluncuran layanan Starlink bersama pejabat pemerintah Indonesia.

“Tapi saya pikir kemungkinan besar perusahaan saya akan berinvestasi di Indonesia.”

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU