Kiprah Menlu Iran Amir-Abdollahian yang Tewas Bersama Presiden Ebrahim Raisi dalam Kecelakaan Heli
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 14:11 WIBDia menjadi menteri luar negeri di bawah Raisi pada 2021. Dia mendukung posisi pemerintah Iran, bahkan saat protes besar-besaran melanda negara itu pada 2022 setelah kematian Mahsa Amini, seorang perempuan yang ditahan karena diduga tidak memakai hijab sesuai dengan keinginan pihak berwenang.
Penumpasan selama berbulan-bulan yang mengikuti demonstrasi tersebut menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan lebih dari 22.000 orang ditahan.
Pada bulan Maret, panel investigasi PBB menemukan bahwa Iran bertanggung jawab atas "kekerasan fisik" yang menyebabkan kematian Amini.
Selama perang Israel-Hamas, dia bertemu dengan pejabat asing dan pemimpin Hamas. Dia juga mengancam akan membalas serangan Israel dan memuji serangan pada bulan April terhadap Israel.
Dia juga mengawasi respons Iran terhadap pertukaran serangan udara singkat dengan tetangga bersenjata nuklir, Pakistan, dan diplomasi dengan Taliban di Afghanistan. Iran memiliki hubungan tegang dengan keduanya.
Mantan menteri luar negeri ini lahir tahun 1964 dan lulus dari Universitas Teheran dengan gelar dalam hubungan internasional tahun 1991. Amir-Abdollahian fasih berbahasa Persia, Arab, dan Inggris. Dia pernah menjabat sebagai Duta Besar untuk Bahrain selama masa jabatan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Amir-Abdollahian juga pernah menjabat sebagai wakil menteri luar negeri untuk Urusan Arab dan Afrika selama masa jabatan Ahmadinejad dan Hassan Rouhani.
Sebelum menjadi menteri luar negeri, dia menjabat sebagai Asisten Khusus untuk Hubungan Internasional kepada Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf. Amir-Abdollahian meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press