Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Jatuh Ditemukan, Disebut Tak Ada Tanda Kehidupan
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 10:46 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang jatuh dan hilang akhirnya telah ditemukan.
Namun, di sekitar helikopter ditemukan tak ada tanda kehidupan.
Kepala Bulan Sabit Iran Pir Hossein Kolivand mengungkapkan puing-puing helikopter sudah terlihat dari kejauhan 2 kilometer (km), Senin (20/5/2024).
Baca Juga: Israel Yakin Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Bantah Terlibat
“Kami bisa melihat reruntuhan dan situasi tak terlihat bagus,” ujar Kolivand dikutip dari The Guardian.
Penemuan itu terjadi tak lama setelah drone Turki melaporkan adanya sumber panas.
Pihak otoritas meyakini sumber panas itu berasal dari helikopter.
Dilansir dari Associated Press, dilaporkan tak ada tanda-tanda kehidupan di sekitar lokasi jatuhnya helikopter.
Lokasi jatuhnya helikopter dilaporkan berada di seberang lembah curam, dan tim penyelamat belum berhasil mencapai lokasi tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat Iran mengatakan bahwa helikopter yang membawa Presiden Raisi telah terbakar habis.
Ia juga mengungkapkan tak ada harapan besar sang Presiden bisa selamat dari kecelakaan itu.
Helikopter yang membawa Raisi dilaporkan jatuh di Provinsi Azerbaijan Utara, Iran, Minggu (19/5/2024).
Selain Raisi, helikopter itu juga membawa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian serta beberapa pejabat lainnya.
Cuaca buruk diyakini menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Drone Turki Bayraktar Temukan Sumber Panas, Diduga Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Jatuh
Menteri Dalam Negeri Iran Ahmad Vahidi mengatakan Presiden Raisi dan rombongan sedang dalam perjalanan kembali ke negaranya menggunakan helikopter.
Ia menambahkan, helikopter tersebut terpaksa melakukan pendaratan sulit karena cuaca buruk dan berkabut.
Raisi sendiri sebelumnya menghadiri peresmian bendungan di Azerbaijan bersama Presiden Ilham Aliyev.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Guardian/Associated Press