> >

Penasihat Keamanan Nasional AS Bertemu Putra Mahkota Saudi, Bahas Kesepakatan Keamanan

Kompas dunia | 20 Mei 2024, 02:04 WIB
Penasihat keamanan AS Jake Sullivan di Gedung Putih 11 Juli 2022. Sullivan bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, pada Minggu pagi, 19/5/2024, untuk membahas versi "semi-final" dari perjanjian keamanan antara kedua negara. (Sumber: AP Photo)

Walaupun tidak ada pernyataan langsung dari AS mengenai diskusi tersebut, selain mengatakan topiknya mencakup perang di Gaza dan upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian dan keamanan yang abadi di kawasan itu.

Arab Saudi, seperti negara-negara Teluk Arab lainnya, telah lama mengandalkan AS sebagai penjamin keamanan di Timur Tengah yang lebih luas.

Karena ketegangan atas program nuklir Iran dalam beberapa tahun terakhir telah memicu serangkaian serangan.

Proposal yang sedang dibahas sekarang kemungkinan akan memperdalam hubungan tersebut dan juga dilaporkan mencakup akses ke senjata canggih hingga kesepakatan perdagangan.

Arab Saudi juga mendorong kerja sama nuklir dalam kesepakatan tersebut, termasuk izin dari Amerika untuk memperkaya uranium di Arab Saudi.

Hal ini menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan para ahli non-proliferasi karena penggunaan sentrifugal nuklir dapat membuka jalan bagi program senjata nuklir.

Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan, kerajaan akan mengejar senjata nuklir jika Iran memilikinya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Iran semakin mengancam bahwa mereka bisa melakukannya.

Misi Iran untuk PBB di New York mengonfirmasi, Teheran mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan pejabat AS di Oman pekan lalu.

Kantor berita negara Iran, IRNA mengutip misi tersebut yang menggambarkan pembicaraan sebagai proses yang sedang berlangsung.

"Negosiasi ini bukan yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir dari jenisnya," kata misi tersebut, menurut IRNA.

Oman, kesultanan di ujung timur Semenanjung Arab telah menjadi tempat pembicaraan AS-Iran di masa lalu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU