PM Slovakia Robert Fico Jalani Operasi Lanjutan Usai Ditembak, Kondisinya Tetap Serius
Kompas dunia | 18 Mei 2024, 07:24 WIBBRATISLAVA, KOMPAS TV - Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, menjalani operasi lanjutan dua hari setelah ditembak beberapa kali dan kondisinya masih serius, kata pejabat Slovakia hari Jumat, 17/5/2024.
Fico, 59 tahun, diserang saat menyapa pendukungnya setelah rapat pemerintah di kota bekas tambang batu bara Handlova. Seorang tersangka pelaku telah ditangkap.
Miriam Lapunikova, direktur rumah sakit Universitas F. D. Roosevelt di Banska Bystrica, tempat Fico dibawa dengan helikopter setelah ditembak, mengatakan Fico menjalani CT scan dan saat ini sadar serta stabil di ICU, menggambarkan kondisinya "sangat serius."
Dia mengatakan operasi lanjutan tersebut mengeluarkan jaringan mati yang tersisa di dalam tubuh Fico.
"Saya pikir perlu beberapa hari lagi sampai kita benar-benar tahu arah perkembangan selanjutnya," kata Robert Kaliniak, menteri pertahanan dan wakil perdana menteri, kepada wartawan di rumah sakit.
Namun, Kaliniak menekankan pemerintah tetap bekerja, "Kementerian-kementerian menjalankan semua tugas mereka, tidak ada yang dibekukan atau dihentikan, negara tetap berjalan," katanya kepada wartawan. "Negara ini stabil dan hari ini pasien juga stabil."
Menurut media Barat, Fico lama menjadi sosok yang memecah belah di Slovakia dan sekitarnya. Kembalinya dia ke kekuasaan tahun lalu dengan platform pro-Rusia dan anti-Amerika menyebabkan kekhawatiran di antara anggota Uni Eropa dan NATO bahwa dia akan meninggalkan jalur pro-Barat negaranya, terutama terkait Ukraina.
Sebelumnya pada hari Jumat, pria yang didakwa mencoba membunuh Fico dibawa oleh polisi ke rumahnya. Media lokal melaporkan bahwa itu adalah bagian dari pencarian bukti.
Baca Juga: Detik-Detik Penembakan PM Slovakia Robert Fico, Saksi Mata: Saya Kira Ada yang Lempar Kembang Api
Markiza, stasiun televisi Slovakia, menunjukkan rekaman tersangka dibawa ke rumahnya di kota Levice pada Jumat pagi, dan melaporkan bahwa polisi telah menyita sebuah komputer dan beberapa dokumen. Polisi tidak berkomentar.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press