> >

12 Relawan Mer-C Indonesia Terjebak di Rafah Gaza, Kemlu RI Kontak WHO

Kompas dunia | 17 Mei 2024, 21:40 WIB
Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah di bagian selatan Jalur Gaza, Senin, 29 April 2024. (Sumber: AP Photo/Mohammad Jahjouh)

"Saat ini kami mempertimbangkan untuk memindahkan posisi penginapan relawan ke lokasi yang lebih aman, karena saat ini penginapan berada agak dekat ke Rafah Timur," kata Arief di kantor Mer-C, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).

Rencana tersebut melibatkan pemindahan ke Kamp Al Mawasi yang berada dekat pantai. Namun, fasilitas di sana masih minim. 

"Jadi, kalau kita kemudian mencari rumah, guest house itu juga mungkin sudah susah, apalagi yang dilengkapi dengan listrik dan air itu juga semakin sulit," jelas Arief. 

Dia menambahkan, jika pindah ke Kamp Al Mawasi, para relawan Mer-C akan bergabung dengan tim lain di sekitar rumah sakit atau klinik yang ada di sana dan tinggal di tenda. 

"Pertimbangan kalaupun mau pindah ke Al Mawasi adalah kita bergabung dengan tim lainnya di sekitar rumah sakit atau klinik dengan menggunakan tenda," ujarnya.

Opsi lainnya adalah memindahkan relawan ke Deir al-Balah, yang berada 14 kilometer dari selatan Kota Gaza. Namun, Arief menyebut area tersebut juga relatif tidak lebih aman.

"Walaupun sebenarnya Deir al-Balah ini juga relatif tidak lebih aman, karena serangan-serangan yang dilakukan terhadap militer terhadap wilayah di Gaza Tengah itu juga semakin intens dalam hari-hari belakangan ini," tutupnya. 

Baca Juga: Pemimpin Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata Buntu karena Israel: Mereka Pilih Serang Rafah

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU