> >

Palang Merah Indonesia Siap Kirim Obat-Obatan dan 500 Tenda ke Jalur Gaza

Kompas dunia | 17 Mei 2024, 05:25 WIB
PMI menyiapkan bantuan pangan, obat-obatan, hingga 500 unit tenda pengungsian untuk dikirimkan ke Jalur Gaza. (Sumber: PMI via Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Abdurrahman Muhammad Fachir menyatakan pihaknya terus mengupayakan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

PMI saat ini telah menyiapkan bantuan pangan, obat-obatan, hingga 500 unit tenda pengungsian untuk dikirimkan ke Jalur Gaza.

“PMI akan terus melanjutkan upaya bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina. PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir melanjutkan pengadaan barang bantuan antara lain bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat obatan, hygiene kits dan peralatan kesehatan,” kata Abdurrahman dalam siaran pers PMI, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: Israel Gencarkan Serangan Udara ke Jabaliya di Utara Gaza, Bertempur Sengit dengan Hamas

Menurut dia, banyak pengungsi Palestina di Gaza yang membutuhkan tenda. Saat ini, ia menyebut banyak dari mereka yang terpaksa tidur di jalanan, tempat terbuka, dan puing-puing bangunan.

“Kondisi ini sangat tidak aman dan mengkhawatirkan bagi keselamatan pengungsi. Kami tetap harus berupaya agar bantuan kebutuhan dasar pengungsi, seperti bahan pangan dan penampungan sementara berupa tenda-tenda keluarga dapat dikirim segera ke warga pengungsi,” katanya.

Baca Juga: Israel Gencarkan Serangan Udara ke Jabaliya di Utara Gaza, Bertempur Sengit dengan Hamas

Kepala Markas PMI Pusat Arifin Muhammad Hadi menyampaikan, pihaknya telah melakukan proses pengadaan 1.000 tenda untuk Gaza sejak Februari lalu. Namun, baru 500 tenda yang tersedia.

"Insyaallah pekan ini kita akan kirim 500 unit tenda keluarga ke Gaza. Saat ini memang Gate Rafah masih tertutup dan dikuasai IDF Israel. Namun tidak ada cara lain, kecuali mendekatkan seluruh tenda dan barang bantuan ke pintu-pintu masuk ke Gaza, sehingga begitu ada izin masuk, semuanya bisa sampai ke warga pengungsi,” kata Arifin yang saat ini bertugas di Kairo, Mesir.

Baca Juga: 76 Tahun Nakba: Amnesty Serukan Hak Kembali Pengungsi Palestina ke Daerah Pendudukan

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU