> >

Netanyahu Abaikan Tekanan AS, Tegaskan Tidak Akan Ada Visi Pasca Perang Sampai Perang Gaza Berakhir

Kompas dunia | 16 Mei 2024, 05:40 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di Tel Aviv, Israel, pada 24 Desember 2023. Netanyahu, Rabu (15/5/2024), menegaskan tidak ada cara untuk mempersiapkan visi pasca perang untuk Gaza sampai Hamas dikalahkan secara militer. (Sumber: AP Photo)

Netanyahu dan pemerintah sayap kanannya menolak peran Otoritas Palestina di Gaza, dan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah mengizinkan negara Palestina.

Dunia belum pernah melihat sesuatu seperti kehancuran perumahan yang tidak terjadi sebelumnya di Gaza sejak Perang Dunia II, dan dibutuhkan setidaknya sampai tahun 2040 untuk memulihkan rumah-rumah yang hancur dalam serangan bom dan serangan darat Israel jika konflik berakhir hari ini, laporan PBB awal bulan ini.

Sementara itu, Israel membutuhkan rencana yang jelas dan konkret untuk masa depan Gaza di mana negara ini menghadapi potensi terjadinya kekosongan kekuasaan yang bisa menjadi penuh dengan kekacauan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Rabu.

Baca Juga: WHO Tegaskan Data Kementerian Kesehatan Gaza Valid, Beda dengan Publikasi PBB karena Identifikasi

"Adalah penting bahwa Israel juga melakukan pekerjaan ini dan fokus pada apa yang masa depan bisa dan harus menjadi," kata Blinken.

"Perlu ada rencana yang jelas dan konkret, dan kami menantikan Israel untuk maju dengan ide-ide mereka."

Washington dan sekutunya Israel mengatakan bahwa Hamas tidak bisa terus memimpin Gaza setelah militan dari kelompok tersebut memicu konflik dengan serangan terhadap selatan Israel yang diklaim menewaskan 1.200 orang pada 7 Oktober.

"Kami tidak mendukung dan tidak akan mendukung pendudukan Israel. Kami juga tentu saja tidak mendukung pemerintahan Hamas di Gaza. Kami telah melihat itu membawa terlalu banyak masalah bagi rakyat Gaza dan untuk Israel. Dan kita juga tidak bisa mengalami kekosongan yang kemungkinan akan diisi oleh kekacauan," kata Blinken dalam konferensi pers di Kiev.

Blinken telah melakukan banyak pembicaraan dengan tetangga Arab tentang rencana pasca konflik untuk Gaza sejak Israel berjanji untuk mencabut Hamas dari Gaza lebih dari tujuh bulan yang lalu.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU