> >

PM Slovakia Robert Fico Ditembak Usai Sidang Kabinet, Kondisi Belum Diketahui

Kompas dunia | 15 Mei 2024, 21:20 WIB
PM Slovakia Robert Fico mengalami luka tembak serius dalam peristiwa penembakan hari Rabu, 15/5/2024, setelah pertemuan Kabinet pada tanggal 15 Mei di kota tengah Handlova, dan langsung dilarikan dan dirawat di rumah sakit, demikian dilaporkan oleh media lokal. (Sumber: France24)

BRATISLAVA, KOMPAS TV - Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, dilaporkan mengalami luka tembak serius dalam peristiwa penembakan hari Rabu (15/5/2024), setelah pertemuan Kabinet pada tanggal  di kota tengah Handlova, dan langsung dilarikan dan dirawat di rumah sakit Banska Bystrica, demikian dilaporkan oleh media lokal.

Laporan dari TA3, stasiun TV Slovakia, menyebutkan Fico, 59 tahun, terkena tembakan di perut setelah empat tembakan di luar Gedung Kebudayaan di kota Handlova, sekitar 150 kilometer di timur laut ibu kota, tempat pemimpin tersebut bertemu dengan para pendukungnya. Seorang tersangka telah ditahan. Polisi menutup lokasi kejadian.

Wakil ketua parlemen Lubos Blaha mengonfirmasi kejadian tersebut selama sesi parlemen dan menunda rapat hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata agensi berita Slovakia TASR.

Presiden Zuzana Caputova mengutuk "serangan yang brutal dan tanpa ampun" terhadap perdana menteri.

“Saya terkejut,” kata Caputova. “Saya mengucapkan banyak kekuatan kepada Robert Fico di saat kritis ini dan semoga cepat pulih dari serangan ini.”

Fico, yang menjadi perdana menteri untuk ketiga kalinya, dan partainya Smer, atau Direction, memenangkan pemilihan parlemen Slovakia pada 30 September, membuat comeback politik setelah berkampanye dengan pesan pro-Rusia dan anti-Amerika.

Baca Juga: Dipimpin Perdana Menteri Baru, Slovakia Resmi Hentikan Bantuan Militer untuk Ukraina

PM Slovakia Robert Fico di Praha, Republik Ceko, Selasa, 27/2/2024. Fico dilaporkan mengalami luka tembak serius dalam peristiwa penembakan hari Rabu, 15/5/2024, setelah pertemuan Kabinet pada tanggal 15 Mei di kota tengah Handlova, dan langsung dilarikan dan dirawat di rumah sakit, demikian dilaporkan oleh media lokal. (Sumber: AP Photo)

Penembakan di Slovakia terjadi tiga minggu sebelum pemilihan Parlemen Uni Eropa yang krusial, di mana partai-partai populis dan kanan keras di blok 27 negara nampaknya akan membuat kemajuan.

Partai oposisi utama Slovakia, Progressive Slovakia dan Freedom and Solidarity, membatalkan protes yang direncanakan terhadap rencana kontroversial pemerintah untuk mengubah penyiaran publik yang mereka katakan akan memberikan pemerintah kendali penuh atas radio dan televisi publik.

“Kami benar-benar dan dengan tegas mengutuk kekerasan dan penembakan hari ini terhadap Perdana Menteri Robert Fico," kata pemimpin Progressive Slovakia, Michal Simecka. “Pada saat yang sama, kami mengajak semua politisi untuk menahan diri dari segala ungkapan dan langkah yang dapat berkontribusi pada peningkatan ketegangan lebih lanjut.”

Presiden Zuzana Caputova mengutuk “serangan yang brutal dan tanpa ampun” terhadap perdana menteri, “Saya terkejut,” kata Caputova. “Saya mengucapkan banyak kekuatan kepada Robert Fico di saat kritis ini dan semoga cepat pulih dari serangan ini.”

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press / France24


TERBARU