Erdogan Sebut Israel Incar Turki setelah Gaza: Negara Berbahaya Ini Harus Dihentikan
Kompas dunia | 15 Mei 2024, 20:45 WIBANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan keyakinannya bahwa Israel akan mengincar Turki usai mencaplok Jalur Gaza.
Erdogan mengklaim, Israel akan mengincar Semenanjung Anatolia, wilayah yang kini menjadi bagian negara Turki di benua Asia, jika tidak dihentikan.
Hal tersebut disampaikan Erdogan ketika pertemuan dengan parlemen Turki di Ankara, Rabu (15/5/2024).
Erdogan diketahui berulangkali menunjukkan retorika keras terhadap Israel usai negara itu menyerang Gaza pada Oktober 2023 lalu.
Baca Juga: Erdogan Ungkap 1.000 Kombatan Hamas Dirawat di Turki: Mereka Bukan Teroris
"Israel tidak akan berhenti di Gaza, dan jika tidak dihentikan, negara berbahaya ini pada akhirnya akan mengincar Anatolia dengan delusi mereka soal tanah yang dijanjikan," kata Erdogan dikutip Al Jazeera.
Erdogan pun menekankan, pihaknya akan terus membela Hamas, organisasi yang disebutnya berjuang untuk kemerdekaan tanahnya dan mempertahankan Anatolia.
Hamas merupakan organisasi yang disambut baik di Turki.
Organisasi Palestina itu juga memiliki sebuah kantor di Turki dan pemimpinnya, Ismail Haniyeh kerap mengunjungi negara tersebut.
Sebelumnya, Erdogan mengungkapkan 1.000 kombatan Hamas tengah menjalani perawatan di Turki.
Erdogan menekankan, apa yang terjadi di Jalur Gaza adalah "genosida."
Presiden Turki itu mengaku pihaknya akan memastikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan "mereka yang terlibat genosida" akan diadili.
Serangan Israel ke Gaza selama tujuh bulan terakhir telah membunuh setidaknya 35.233 jiwa.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel juga menimbulkan 79.141 korban luka.
Serangan pasukan Israel dilaporkan membunuh setidaknya 60 orang di Gaza selama 24 jam terakhir.
Baca Juga: 76 Tahun Nakba: Mengenang Shireen Abu Akleh, Jurnalis Palestina yang Ditembak Israel saat Liputan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV