> >

WHO Tegaskan Data Kementerian Kesehatan Gaza Valid, Beda dengan Publikasi PBB karena Identifikasi

Kompas dunia | 14 Mei 2024, 21:08 WIB
Anggota keluarga Abu Draz membopong jenazah kerabat mereka yang terbunuh pengeboman Israel di Rafah, Jalur Gaza, Kamis (4/4/2024). (Sumber: Fatima Shbair/Associated Press)

JENEWA, KOMPAS.TV - Juru bicara Badan Kesehatan Dunia (WHO), Christian Lindmeier menegaskan, data Kementerian kesehatan Palestina di Gaza valid.

Hal tersebut disampaikan Lindmeier usai sejumlah pihak meragukan validitas data tersebut.

Sejumlah pihak meragukan data kementerian yang dikelola Hamas itu usai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mempublikasikan data bahwa hampir 25.000 korban jiwa di Gaza teridentifikasi, sedangkan Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 35.000 terbunuh.

Baca Juga: Palestina Peringati 76 Tahun Nakba di Tengah Pembantaian di Gaza

Lindmeier menjelaskan, angka 25.000 yang dipublikasikan PBB adalah jenazah yang sudah diidentifikasi.

Sedangkan lebih dari 10.000 lain belum bisa diidentifikasi sepenuhnya.

"Fakta bahwa kita sekarang mengetahui ada 25.000 orang yang teridentifikasi adalah langkah maju," kata Lindmeier dikutip Al Jazeera, Selasa (14/5/2024).

Sebelumnya, juru bicara PBB, Farhan Haq juga telah menegaskan, data PBB tidak berbeda dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Haq menegaskan angka yang dipublikasikan PBB adalah jenazah yang "teridentifikasi sepenuhnya."

Ada sekitar 10.000 lebih jenazah yang belum bisa diidentifikasi sepenuhnya, juga detail dari mereka, yang mana anak-anak, yang mana perempuan. Itu akan ditegakkan lagi usai proses identifikasi penuh selesai," kata Haq.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU