Erdogan Ungkap 1.000 Kombatan Hamas Dirawat di Turki: Mereka Bukan Teroris
Kompas dunia | 14 Mei 2024, 19:04 WIB
ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan, "lebih dari 1.000 anggota Hamas" dirawat di negaranya. Erdogan menekankan, Hamas bukanlah organisasi teroris sehingga disambut baik di Turki.
Hal tersebut disampaikan Erdogan dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Ankara, Turki, Senin (13/5/2024).
Dalam kesempatan itu, Mitsotakis melabeli Hamas sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Israel Merangsek Lebih Dalam ke Rafah, Klaim Bertempur Melawan Hamas di Gaza Utara
"Saya tidak memandang Hamas sebagai kelompok teror," kata Erdogan, dikutip Middle East Monitor.
"Saya melihatnya sebagai sekelompok orang yang berusaha melindungi daerahnya yang diduduki sejak 1947."
Menanggapi pernyataan Erdogan, Mitsotakis enggan membantah lebih lanjut dan mengajak presiden Turki itu "sepakat untuk tidak sepakat."
Erdogan sendiri vokal mengkritik serangan Israel ke Jalur Gaza yang diluncurkan sejak 7 Oktober 2023 lalu. Dia pun tidak menyembunyikan kedekatannya dengan Hamas.
Pada 20 April lalu, Erdogan menjamu Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Istanbul.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Middle East Monitor