Alasan Mengejutkan Putin Menunjuk Andrei Belousov, Ahli Ekonomi, sebagai Menteri Pertahanan

MOSKOW, KOMPAS TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk seorang menteri pertahanan baru yang mengejutkan, dengan mencalonkan warga sipil Andrei Belousov, mantan wakil perdana menteri yang pakar ekonomi, untuk posisi tersebut lebih dari dua tahun setelah perang Ukraina dimulai, kata Kremlin pada Minggu (12/5/2024).

Putin ingin Sergei Shoigu, menteri pertahanan sejak 2012 dan sekutu lama, menjadi sekretaris Dewan Keamanan Rusia yang berpengaruh, menggantikan Nikolai Patrushev yang sekarang.

Selain itu Shoigu juga diberi tanggung jawab memimpin dan mengelola kompleks industri militer, demikian diumumkan Kremlin hari Minggu.

Perubahan-perubahan tersebut, yang pasti akan disetujui oleh para anggota parlemen, adalah yang paling signifikan yang dilakukan Putin terhadap komando militer sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022 dalam apa yang dia sebut sebagai operasi militer khusus.

Pergantian tersebut memberikan Shoigu pekerjaan yang secara teknis dianggap lebih senior daripada perannya di kementerian pertahanan, menjamin kontinuitas dan menjaga wibawa Shoigu.

Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Rusia yang memiliki peran yang lebih langsung dalam mengarahkan perang, akan tetap berada di posnya.

Baca Juga: Vladimir Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia untuk yang Kelima Kalinya

Sergei Lavrov, menteri luar negeri veteran negara tersebut, juga akan tetap menjabat, kata Kremlin.

Penunjukan Belousov, pejabat sipil yang dikenal dengan pengambilan keputusan ekonomi daripada pengetahuan tentang medan pertempuran, merupakan kejutan terbesar.

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, mengatakan kepada para wartawan bahwa perubahan tersebut masuk akal karena Rusia mendekati situasi seperti Uni Soviet pada pertengahan 1980-an, ketika militer dan otoritas penegak hukum menyumbang 7,4% dari pengeluaran negara.

Baca Juga: Pengawalan Ketat Vladimir Putin Jelang Upacara Pelantikan

Menurut Peskov, hal itu sangat penting untuk memastikan pengeluaran sejalan dengan kepentingan keseluruhan negara, itulah mengapa Putin sekarang menginginkan seorang warga sipil dengan latar belakang ekonomi dalam posisi menteri pertahanan.

"Orang yang lebih terbuka terhadap inovasi adalah yang akan menang di medan perang," kata Peskov.

Perubahan tersebut juga kemungkinan akan dilihat sebagai upaya Putin untuk memperketat pengeluaran pertahanan guna memastikan dana digunakan secara efektif setelah seorang sekutu Shoigu dan wakil menteri pertahanan dituduh oleh jaksa negara menerima suap.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times / RIA Novosti