Demi Cegah Serangan ke Rafah, Pemerintah AS Berikan Bocoran Data Rahasia kepada Israel
Kompas dunia | 12 Mei 2024, 20:50 WIBNetanyahu bahkan mengatakan, tetap akan berdiri sendiri meski tidak ada bantuan senjata yang datang.
Netanyahu sebelumnya menegaskan, serangan ke Rafah ini bertujuan untuk mengalahkan Hamas.
Namun Jenderal Cadangan Israel Gadi Shamni mengindikasikan bahwa invasi Rafah memiliki tujuan politik yang berbeda.
Shamni menyebut, ancaman dari menteri Israel Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich adalah satu-satunya alasan di balik invasi Rafah.
Karena mereka mengancam akan menggulingkan pemerintah Israel apabila invasi tidak selesai.
Seperti yang diketahui, sejak tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan yang menyebabkan kematian 34.850 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak.
Serangan tersebut juga menyebabkan luka pada 78.600 warga Palestina, dan tujuh bulan setelah konflik, wilayah Gaza mengalami kerusakan parah karena blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Baca Juga: Penampakan Tank dan Pasukan Israel Kuasai Penyeberangan Rafah
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Anadolu